masukkan script iklan disini
Bali | Komunitas spiritual yang disebut Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia berkolaborasi dengan PDDI (Perhimpunan Donor Darah Indonesia) Bali dan PMI (Palang Merah Indonesia) Provinsi Bali menggelar kegiatan donor darah untuk pertama kali di awal tahun 2022, bertempat di Rumah Makan Vegetarian Govinda, Jalan Kapten Agung Nomor 2 Denpasar, pada Minggu (16/1/2022).
Para bhakta dari Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia sangat antusias melaksanakan kegiatan donor darah yang perdana dilakukan, dengan melibatkan unsur TNI-Polri, para pecalang dan warga Banjar Abasan Denpasar serta masyarakat umum. Selain itu, juga turut hadir para ibu dan anak-anak mahasiswa untuk bergabung dalam kegiatan aksi kemanusiaan.
Ketua PD PDDI (Pengurus Daerah Perhimpunan Donor Darah Indonesia) Bali, Ketut Pringgantara merasa bangga atas kehadiran para ibu, yang dengan tekun dan penuh semangat serta berdedikasi mempersembahkan ladang pengabdiannya lewat aplikasi donor darah.
Tak berlebihan, Ketua PDDI Bali, Ketut Pringgantara mengungkapkan kebahagiaannya dan sangat mengapresiasi kegiatan donor darah yang dimotori oleh Sai Study Group Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia yang menyelenggarakan donor darah perdana sebagai kegiatan positif yang sangat mulia.
Disebutkan, tampilnya kelompok atau komunitas spiritual bernama Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia dengan mengembangkan ajaran dari Sad Guru Bhagawan Sri Sathya Sai Baba memberikan suatu stimulasi yang kuat bagi masyarakat Bali tentang betapa pentingnya pelayanan atau Seva untuk aksi kemanusiaan dan kesehatan.
Lanjutnya, Ketut Pringgantara menyebutkan, pihaknya dari PDDI Bali bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Provinsi Bali, khususnya Unit Transfusi Darah Provinsi Bali dan Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia sebagai aksi kemanusiaan yang positif, untuk menjaga ketersediaan darah atau stok darah yang ada di beberapa rumah sakit di Bali.
Dikatakan, donor darah itu merupakan satu ladang pengabdian yang luar biasa yang hari ini ditujukan untuk Negara.
Lebih lanjut, Ketut Pringgantara menambahkan, kegiatan donor darah yang perdana ini, untuk menghidupkan lentera kasih. Lentera ini akan terus bergerak dan memberikan support kepada rekan-rekan atau kelompok spiritual lainnya maupun organisasi sosial kemasyarakatan lainnya, bahwa di musim pandemi ini tidak perlu takut untuk berdonor darah.
"Kesempatan ini, justru semakin banyak maka semakin baik melakukan kegiatan donor darah. Makanya, kita sama-sama belajar dan ini ruang terbuka bagi siapapun untuk berdonor darah," kata Ketut Pringgantara.
Sementara itu, Ketua Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia, Made Ratnadi, SE., mengungkapkan, intinya, donor darah ini, bertujuan untuk memuliakan ajaran dari Sai Baba tentang Panca Pilar, yaitu Sathya, Dharma, Prema, Shanti dan Ahimsa.
Sebelumnya, Made Ratnadi memaparkan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan kegiatan donor darah dengan cara berkoordinasi dengan pihak PMI Provinsi Bali dan PDDI Bali yang diketuai oleh Ketut Pringgantara serta prajuru Banjar Abasan Denpasar dan warga setempat, untuk saling mendukung pelaksanaan kegiatan donor darah.
Terlebih lagi, Made Ratnadi menyebutkan, pelaksanaan acara donor darah dilakukan di musim pandemi dan tak terlepas persiapannya menyangkut protokol kesehatan.
Untuk itu, sebelum digelar puncak acara donor darah, pihaknya telah menyemprot untuk sterilisasi ruangan, yang kemudian disiapkan termogen, mempersiapkan masker dan desinfektan serta persiapan konsumsi.
"Untuk sementara ini, kami coba dulu. Karena, mereka umumnya baru pertama kali ikut serta, mungkin banyak yang gagal dan kami juga baru perdana melakukan donor darah. Tetapi, kami persiapkan 100 lebih. Karena ini perdana digelar, kami banyak belajar, makanya seperti itu, yang kami persiapkan. Apabila persiapan kami ada kekurangannya, harap dimaklumi," bebernya.
Lanjutnya, Made Ratnadi berharap, mudah-mudahan kedepannya, tiap tiga bulan sekali, pihaknya bisa melakukan kegiatan donor darah secara rutin atau reguler serta bekerjasama dengan para pendonor, yang selanjutnya secara berantai mengajak teman-temannya untuk berdonor darah.
"Bila perlu ditingkatkan dan ditingkatkan lagi. Siapa tahu nantinya kedepan diadakan kegiatan donor Plasma Konvalesen. Kami selalu minta arahan dan bimbingan Ketua PDDI Bali, Ketut Pringgantara," harapnya.
Untuk itu, Ketua PDDI Bali, Ketut Pringgantara sangat mengapresiasi aksi kemanusiaan yang dilakukan kelompok spiritual Sai Sarva Dharma Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia. Bahkan, Ketut Pringgantara berharap, kegiatan murni aksi sosial kemanusiaan ini, jangan sampai berhenti hingga disini, akan tetapi, terus berlanjut dan dilakukan secara reguler setiap 3 bulan sekali. Tak pelak, sumbangsih yang besar ini, ternyata sangat berarti buat kepentingan bangsa dan negara. "Setetes darah sangat berarti untuk kehidupan," tegas Ketut Pringgantara.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia, I Wayan Joni Artha menyambut gembira pelaksanaan kegiatan donor darah perdana tahun 2022.
Dengan mengusung tema, yang disebut tidak ada sukacita yang lebih besar daripada menyelamatkan satu jiwa, Joni Artha menyatakan, bahwa karakter adalah hadiah yang paling berharga dari pendidikan dan sebuah pendidikan itu berakhir dengan karakter yang baik.
Lebih lanjut, Joni Arta menyebutkan, adanya kegiatan donor darah bermula, saat pihaknya mengumpulkan database dari teman-teman anggota dan koleganya serta diluar komunitas Sai Sarva Dharma, seperti TNI-Polri dan masyarakat umum, yang bekerjasama dengan PDDI Bali yang diketuai oleh Ketut Pringgantara dan PMI Provinsi Bali.
Kemudian, hasil database ini dijadikan patokan untuk terus bergerak kedepannya, dengan cara mengumpulkan para pendonor yang berhati mulia untuk menyediakan darah yang dibutuhkan oleh masyarakat Bali melalui wadah PDDI Bali dan juga PMI Provinsi Bali.
Sementara itu, Koordinator Pelayanan Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia, Ketut Darmayuda menyampaikan kebahagiaannya. Terlebih, kegiatan donor darah ini mendapat apresiasi masyarakat serta para pendonor, karena kegiatan positif ini dilakukan murni untuk aksi sosial kemanusiaan sesuai ajaran dari Sad Guru Bhagawan Sri Sathya Sai Baba.
Sebagai Koordinator Saiwa atau pelayanan didalam organisasi ini, Ketut Darmayuda telah melakukan persiapan kegiatan donor darah, dimulai dari tanggal 1 Januari 2022, dengan membuat pengumuman untuk menjaring para peserta turut berandil dalam acara donor darah.
Selanjutnya, Ketut Darmayuda menyatakan kegiatan donor darah bertujuan, untuk mengedukasi masyarakat dan komunitas spiritualnya supaya sadar untuk menyumbangkan darahnya serta bermanfaat bagi masyarakat Bali.
Karena, filosofi donor darah disebutkan setetes darah berguna untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Filosofi yang begitu luar biasa ini membuat pihaknya turut serta mengedukasi warga Sai Sarva Dharma untuk melakukan kegiatan mulia.
Disebut kegiatan mulia, karena inti filosofi yang menyatakan setetes darah dapat menyelamatkan orang lain. "Jadi, kalau setetes darah kami memang kebetulan ada didalam tubuh kami, kenapa tidak kami sumbangkan kepada orang lain yang memerlukan. Kalau seandainya, orang butuh minum, mungkin kita dikasi minum atau jika dia tidak dapat minum dalam satu hari, dia akan tidak terjadi apa-apa. Kalau manusia yang memerlukan darah pada saat itu, jika terlambat darahnya bisa saja terjadi sesuatu yang berakibat fatal bagi jiwanya. Untuk itu, mudah-mudahan kegiatan donor darah ini dapat membantu PDDI Bali dan PMI Bali dalam menyediakan darah," sebutnya.
Soal tempat pelaksanaan dilakukan di Rumah Makan Vegetarian Govinda Denpasar, Wakil Ketua Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia, I Wayan Joni Artha menceritakan pengalamannya saat berdonor darah keliling dunia dan menyebut kunci kesehatannya tergantung dari makanan yang dimakan. Untuk itulah, disebutkan Ibu Ketua Made Ratnadi kemudian mendirikan Rumah Makan Vegetarian Govinda, yang idenya berawal dari aksi kemanusiaan dengan filosofi melayani manusia berarti melayani Tuhan. Bahkan, dirinya berpesan, agar filsafatnya memberikan sukacita kepada orang lain dan talenta untuk menolong orang lain.
Lanjutnya, disebut Vegetarian Govinda, karena sajian makanannya murni berasal dari sayur-sayuran dan biji-bijian serta tidak ada instan.
"Sedikit mungkin kita kurangi yang namanya hot dog dan tepung-tepungan. Hanya sayur mayur dan semangkuk nasi. Itu menjadikan sehat. Disini juga terbuka untuk berbagai saudara kita yang membutuhkan makan vegetarian," ungkapnya.
Beragam kalangan ikut serta kegiatan donor darah. Tak terkecuali, Ketua Harian KKI Bali sekaligus Ketua FORKI Tabanan, Gusti Made Suryanta Putra yang akrab disapa Gung Sena turut berpartisipasi melakukan kegiatan donor darah. Bahkan, Gung Sena menceritakan pengalamannya yang telah ratusan kali berdonor darah. Pendonor langka ini, menyebut aksi sosial ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Mengingat kebutuhan darah yang begitu besar dibutuhkan masyarakat, baik kaum ibu yang melahirkan, orang yang punya penyakit ginjal tahap stadium tiga plus hingga saudara kita yang kecelakaan membutuhkan darah saat operasi. Dirinya juga mengingatkan anak muda sadar akan pentingnya berdonor darah untuk kesehatan sendiri sekaligus untuk saudara kita yang membutuhkan darah.
"Kita lihat PMI begitu kewalahan untuk menyediakan darah buat semua kebutuhan darah di Bali. Sekitar tahun 1987, dirinya masih mahasiswa melihat fenomena seperti itu, membuat terenyuh dan akhirnya ikut serta berdonor darah," kata Gung Sena.
Hal senada juga diungkapkan salah satu peserta donor darah dari PDDI Bali, Ketut Nardha yang juga antusias mengikuti acara donor darah. Bahkan, dirinya menyatakan telah 114 kali berdonor darah dan berhak mendapat Satya Lencana Presiden RI tahun 2019.
Demikian juga, anggota Bekangdam IX/Udayana, Sonia didampingi Andre Dwijatmiko yang baru perdana di tahun 2022 ikut berpartisipasi kegiatan donor darah. Bahkan, dirinya bersama rekan-rekannya di Bekangdam IX/Udayana merasa senang turut serta berdonor darah yang merupakan ladang pengabdian yang sangat luar biasa ditujukan buat negara.
Kemudian, Ketua Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia, Made Ratnadi, SE., didampingi Wakil Ketua Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia, I Wayan Joni Artha dan Koordinator Pelayanan Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia, Ketut Darmayuda menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kaling Kartika Yasa Banjar Abasan Denpasar, Bapak Babinsa, para pecalang dan Polmas Banjar Abasan Denpasar yang banyak membantu memberikan pengamanan dan pengaturan parkir serta kedepannya diharapkan untuk tetap bekerjasama semakin baik lagi.
Bahkan, kedepannya, pihaknya berharap, agar kegiatan donor darah bisa berlangsung secara periodik atau reguler, setiap tiga bulan sekali.
"Mudah-mudahan, PDDI Bali tetap memberikan bimbingan dan juga PMI Bali tetap bisa bekerjasama untuk kedepannya. Itu harapan kami kedepannya supaya donor darah berjalan reguler setiap tiga bulan sekali," harapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para pengurus Sai Sarva Dharma Bali Sri Sathya Sai Global Council (SSGC) Indonesia serta Bapak Agus selaku pengurus Pusat Sai Sarva Dharma Sri Sathya Global Council Indonesia dan semua teman-teman pelayan Saiwa, semoga tiga bulan lagi, kita bisa bertemu, untuk melakukan donor darah yang kedua kalinya pada tahun 2022," pungkasnya.
Di akhir acara, pihaknya memberikan bantuan kursi roda untuk orang terdekat yang membutuhkannya sebagai bentuk kepekaan sosial bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya. (ace).