• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    BNI Life Disorot, Nasabah : Nabung 100 Juta, Saldo Berkurang Terus

    Minggu, 17 Juli 2022, Juli 17, 2022 WIB Last Updated 2022-07-17T02:04:08Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Media DNN - Sulsel | Sejumlah keluhan warga dimana setelah mencekik saldo simpanan yang diduga terus berkurang dan tanpa bunga, yang mana tabungan 100 juta, yang disimpan pada tahun 2017 tidak bertambah hingga tahun 2022.

    Hal ini disampaikan oleh inisial MR bahwa, tabungan 100 juta, yang disimpan pada tahun 2017 tidak bertambah hingga di tahun 2022. Kamis, (30/7).

    Menurutnya, awalnya pihak BNI life menawarkan tabungan deposito untuk disimpan dan bukan Asuransi.

    "Ya awalnya, orang tua saya, Abd. Rahim hendak menarik uang untuk umroh, dan disitulah ketemu oleh salah seorang pengawal BNI yang bernama Angreani, dan menawarkan kepada orang tua saya, untuk beralih ke Deposito berjangka 1 tahun, dengan batas maksimal 5 tahun," jelasnya.

    Setelah berjalan 1 tahun deposito Abd Rahim bertambah 104 juta, namun, tahun berikutnya, informasi dari bank BNI sudah tidak ada lagi.

    "Satu tahun berjalan uang deposito orang tua saya bertambah 104 juta, dan tahun berikutnya pihak BNI life sudah tidak memberi kabar lagi.

    Merasa kwartir dengan deposito tabungan 100 juta, Abd Rahim memerintahkan anaknya untuk mengkroscek ke pihak BNI life di jalan Cendrawasih nomor 46," kata dia.

    "Pihak BNI life yang saya konfirmasi pada waktu itu, hanya memberikan sehelai kertas yang berisi nilai uang total 100 juta yang disebut polis Asuransi jiwa.

    Padahal kata sumber bahwa Abd Rahim menabung 100 juta bukan peruntukannya untuk Asuransi, melainkan tabungan deposito seperti yang ditawarkan oleh pihak BNI life.

    "Orang tua saya tidak tau kalau itu asuransi jiwa, nanti setelah dikroscek di BNI life baru saya tau kalau itu bukan deposito melainkan asuransi jiwa.

    Merasa tertipu kata sumber, pihaknya meminta dibatalkan karena uang 100 juta yang ditabung pada tahun 2017 tidak bertambah, malah berkurang terus.

    "Orang tua saya menabung 100 juta di BNI life pada tahun 2017 dan saat ini tabungan orang tua saya malah berkurang terus dari total 104 juta, manjadi 74 juta terhitung bulan Juni 2022.

    "Yang pasti, saya mau uang bisa kembali utuh walaupun tanpa bunga Karena jika di depositokan dengan sistem deposito yang sebenarnya sudah berapa bunga yang didapatkan selama 5 tahun Ini.

    Kata dia bahwa menabung 100 juta di BNI life bukannya merasa untung malahan buntung.

    "Bukannya untung malah buntung Harusnya pihak BNI Life bisa menyelesaikan masalah ini. Karena sudah ada penjelasan jika pihak saya benar-benar merasa tertipu.

    Terakait pemotongan uang nasabah, Abd Rahim merasa tertipu dan kondisinya drop setelah mengetahui uang tabungannya berkurang hingga puluhan juta.

    "Karena ulah marketingnya pada waktu itu atas nama Emi Angreani Kondisi orang tua saya juga benar-benar drop setelah kejadian pada hari itu karena mengetahui uang terpotong hingga puluhan juta rupiah.

    Menurut dia, bahwa hal yang dialami Abd.Rahim bisa diselesaikan dengan mudah oleh pihak BNI Life.

    "Tapi menurut saya pihak BNI Life seolah-olah seperti menutup mata dan seakan mau cuci tangan, dimana uang yang tadinya disimpan dengan harapan pada saat waktunya akan digunakan malah berkurang hingga puluhan juta.

    Kata dia, bahwa jika pihak BNI life tidak bertanggung jawab terkait uang tabungan Abd Rahim yang dipotong setiap hari.

    "Saya sampaikan kalau sampai permasalahan ini tidak selesai maka dampaknya akan panjang Termasuk dia akan saya laporkan beserta jajarannya,  ibu Besse Ekha selaku RBM dan Ibu Kasparlina selaku ASM," kesal sumber.

    Ditempat terpisah pimpinan BNI life Yudiputra yang dikonfirmasi via telepon membenarkan adanya nasabah asuransi yang bernama Abd Rahim.

    Kata Yudi, bahwa Abd Rahim tercatat sebagai nasabah asuransi yang terdaftar pada tahun 2017 di BNI Life Mattoanging, jalan Cendrawasih 46 Kota Makassar.

    Kata dia, bahwa Abd Rahim terdaftar sebagai nasabah asuransi dengan prodak senilai 100 juta rupiah dengan pertanggungan 150 juta selama 50 tahun.

    "Prodak unit link asuransi jiwa dengan pertanggungan 150 juta ditambah dengan saldo yang sudah terbentuk 100 juta, selama jangka waktu 50 tahun,

    Terkait dengan bunga berjalan BNI Life bukan dalam bentuk deposito, melainkan produk asuransi jiwa dengan produk asuransi unit link life.

    "Ya prodak unit link adalah produk asuransi jiwa, bukan produk deposito seperti dapat bunga setiap bulan, ini namanya, produk jangka panjang sesuai dengan produk yang dibeli.

    Selain itu, kata Yudi bahwa produk asuransi jiwa unit link mengikut perekonomian naik turunnya saham.

    "Produk asuransi jiwa mengikuti naik turunnya saham, karena mengikuti harga saham, bisa jadi 100 juta naik bisa saja turun mengikuti perkembangan saham perekonomian.

    Keuntungan dari produk asuransi jiwa pada nasabah pada saat tutup usia, nasabah dapat uang pertanggungan dari produk asuransi jiwa, kata dia.

    "Ya keuntungannya pada nasabah asuransi jiwa selaku pemegang polis pada saat tutup usia terhadap tertanggung ada namanya uang pertanggungan senilai sekian ditambah Investa yang terbentuk. (Syahid Pratama).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini