masukkan script iklan disini
Media DNN - Pulau Buru Maluku | Kunjungan yang mulia uskup dioais amboina ke pulau buru menuai sambutan hangat oleh umat, masyarakat, tokoh-tokoh adat dan tokoh-tokoh amaga di bumi bupolo,
Yang mulia uskup diosis ambina Mgr seno ngutra melakukan kunjungan kerja ke pulau buru berjalan lancar. Misi kunjungan ini berjalan dari tanggal 6-12 juli 2022.
Tujuan kedatangan uskup dan rombongannya ke pulau buru secara khusus ingin menunjungi umat katolik dan secara umum melakukan kunjungan persaudaraan kepada masyarakat pulau buru, Dalam kurun waktu yang singkat ini uskup dan rombongannya mengunjungi beberapa tempat di pulau buru baik di kabupaten buru selatan maupun kabupaten buru baik umat katolik maupun non katolik Tanpa mengenal perbedaan.
Disetiap tempat yang dikunjunginya selalu mendapat sambutan hangat oleh umat, masyarakat, tokoh-tokoh adat dan tokoh-tokoh agama setempat, Seperti biasanya masyrakat menyambut dengan tarian cakalele dan manari yang merupakan tarian adat pulau buru dan hal yang menakjubkan lagi ketika rombongan uskup tiba di desa fatmiten kecamatan namrole kabupaten buru selatan, beliau disambut dengan tarian adat dan nyayian lagu Qasida. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat pulau buru mampu menghargai perbedaan dan hidup dalam sebuah kerukunan dan persaudaraan sehati.
Dalam pantauan media ini, yang mulia uskup diosis amboina Mgr. Seno Ngutra dalam kunjungannya ke pulau buru, beliau lebih banyak mengutarakan tentang kedamaian terutama hidup bertoleransi antar umat beragama dan pendidikan bagi generasi mudah pulau buru.
Ajakannya kepada masyarakat pulau buru agar hidup dalam sebuah kedamaian itu, diwujudnyatakan dalam pelayanan kasihnya yang tak pernah mengenal perbedaan selain itu beliau juga melakukan sebuah kegiatan yang merangkul generasi muda dalam sebuah kebersamaan yakni "Kegiatan Remaja Lintas Agama".
Kegiatan ini sudah di realisasikan sebelum beliau di tabiskan sebagai uskup diosis amboina.
Sementara itu harapannya agar generasi muda pulau buru mendapat pendidikan yang layak, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 bab XIII, tentang pendidikan dan kebudayaan Pasal 31 atat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan
pendidikan. Dalam kunjungannya ini beliau berjanji akan mendirikan sebuah sekolah menengah pertama yang difasilitasi dengan asrama di desa lele kecamatan lolong guba kabupaten buru dan pembangunan panti asuhan di desa wailo kecamatan waelata kabupaten buru dan terbukan bagi semua kalangan.
Ketika diwawancarai yang mulia uskup diosis amboina Mgr. Seno Ngutra menyatakan bahwa beliau mengharapkan agar kedepan generasi muda pulau buru dapat bersaing dengan generasi muda lainnya di Indonesia.
"Saya akan mendirikan panti asuhan dan sekolah yang difasilitasi dengan asrama dan bukan hanya untuk anak-anak katolik saja melainkan terbuka bagi semua kalangan. Terang YM.Seno Ngutra.
YM.Ngutra juga menambahkan Saya tidak melihat dari golongan, etnis atau agamanya karena harapan saya kedepan generasi muda pulau buru dapat bersaing dan berdiri sejajar dengan generasi muda lainnya di Indonesia dan impian itu dapat tercapai hanya melalui peningkatan mutu pendidikan karena lewat pendidikan kita dapat memproduksi sumberdaya manusia yang berahlak dan berkualitas. tutup YM.Seno Ngutra.
Deni Behuku