masukkan script iklan disini
Media DNN - Bitung | Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) benar-benar mencekik, sejumlah pedagang pasar yang ada di kota Bitung khususnya di pasar Winenet mengeluh, karena barang dagangannya kurang laku. Kondisi itu karena dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa hari lalu.
Di tengah mereka memeras keringat mencari pendapatan imbas daya beli masyarakat yang masih rendah, para pedagang pasar kini dihadapkan dengan kondisi lesu akibat kenaikan harga BBM.
Di antaranya dialami salah satu pedagang Sayur Samsudin Bobihu (58) warga Kel. Winenet Kec. Aertembaga pagi tadi hanya ada satu dua orang saja pembeli yang belanja kebutuhan dapur, stok sayur juga masih banyak tidak ada yang beli sehingga banyak yang rusak (Busuk),"Ucapnya.
Samsudin mengatakan, bahwa kami tak bisa berbuat banyak dengan kondisi yang serba sulit saat ini, dirinya pun mengaku lebih banyak pasrah.
"Yah bagaimana lagi, kondisinya seperti saat ini, dagangan sepi, pembeli pada kabur,"Kata Samsudin saat ditemui di lapak dagangannya.
Diakui Samsudin, bahwa saat ini kondisi para pedagang pasar memang sedang lesu-lesunya . Ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM saat ini, dimana kami memperhatikan pasar sekarang sepi tidak ada pembeli, omzet turun dratis,"Ucapnya.
Pantauan di Pasar Winenet, Sabtu (10/9/2022), kondisi pasar terlihat benar-benar sepi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar dan Pertamax.
Para pedagang terlihat hanya ngobrol sesama pedagang, karena sepi pembeli. Bahkan terlihat ada pedagang yang mengantuk, karena tidak ada aktivitas. (Syarif).
