masukkan script iklan disini
Bali | Demi memenuhi ketersediaan stok darah di Kabupaten Jembrana, Ketua MDA (Majelis Desa Adat) Kabupaten Jembrana, I Nengah Subagia gencar menyerukan "Gema atau Gerakan Masyarakat" berdonor darah berbasis Desa Adat. Bahkan, pihaknya mendukung kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PDDI (Perhimpunan Donor Darah Indonesia) Provinsi Bali dibawah kepemimpinan Ketut Pringgantara bersama PC (Pengurus Cabang) PDDI Kabupaten Jembrana dan KKS (Komunitas Kasih Sayang). Tak segan-segan, sebagai ucapan terima kasihnya, pihaknya bersama PDDI Bali dan KKS menggelontorkan beras bagi para pendonor darah.
Pihaknya juga menyambut baik kegiatan donor darah sebagai aksi kemanusiaan yang sangat mulia. Diakuinya, setetes darah yang disumbangkan sangat dirasakan manfaatnya bagi mereka yang membutuhkan. Lanjutnya, melalui kegiatan semacam ini, dapat terus berlanjut dilakukan oleh PDDI Bali dan juga organisasi lainnya dan berkolaborasi dengan MDA Kabupaten Jembrana sebagai upaya membantu pemerintah dalam program peningkatan derajat kesehatan.
Pihaknya juga menilai program kerja yang dilakukan PDDI Bali dibawah pimpinan Ketut Pringgantara melalui kegiatan donor darah sangat baik mengedukasi masyarakat, agar para pendonor menyumbangkan darahnya demi aksi kemanusiaan.
Kemudian, Nengah Subagia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas sumbangsihnya, terutama pihak PDDI Provinsi Bali dan PDDI Kabupaten Jembrana, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para pendonor yang telah mendonorkan darahnya, yang ternyata, kegiatan ini, sangat membantu pemenuhan darah di rumah sakit.
"Darah ini sangat penting. Kebutuhan di rumah sakit sangat tinggi, apalagi sekarang masa pandemi Covid-19 dan demam berdarah, kebutuhan darah sangat meningkat. Melalui donor darah ini, sebagai upaya kami menjaga ketersediaan stok darah," pungkasnya.
Disebutkan, kegiatan donor darah ini, dapat terlaksana dengan baik berkat kolaborasi PD PDDI (Pengurus Daerah Perhimpunan Donor Darah Indonesia) Provinsi Bali dan PC (Pengurus Cabang) PDDI Kabupaten Jembrana yang bersinergi bersama MDA (Majelis Desa Adat) Kabupaten Jembrana. Menariknya, selain berkolaborasi dengan pihak MDA Kabupaten Jembrana, PDDI Bali juga menggandeng KKS (Komunitas Kasih Sayang) dengan menggelontorkan beras, bertempat di Gedung MDA (Majelis Desa Adat) Kabupaten Jembrana, pada Sabtu (13/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, Ketua PD PDDI Bali, Ketut Pringgantara menyambut baik kolaborasi PDDI Bali bersama MDA Kabupaten Jembrana dan juga KKS (Komunitas Kasih Sayang) untuk turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat Jembrana.
Dijelaskan, pemberian edukasi kepada masyarakat sangat penting dilakukan. Maka dari itu, pihaknya bersinergi bersama MDA Jembrana dengan menggandeng KKS (Komunitas Kasih Sayang) diminta terus bekerja ekstra melakukan sosialisasi, bahwa donor darah sangat penting, untuk membantu sesama dan juga memberikan kesehatan bagi tubuh.
"Semoga dengan pemberian edukasi secara rutin, nantinya, masyarakat termotivasi untuk melakukan donor darah. Ini semua demi kepentingan kita bersama dan juga kesehatan kita bersama," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PDDI Kabupaten Jembrana, I G.A.M. Putera Wijaya, S.Kom., mengajak seluruh masyarakat Jembrana, untuk mendonorkan darahnya. Dipaparkan, kegiatan donor darah merupakan salah satu skrining kesehatan masyarakat.
"Mereka yang mendonorkan darahnya, akan mengetahui kondisi kesehatan lewat skrining darah yang dilakukan. Sebelum dinyatakan layak atau tidak mendonorkan darahnya kepada orang yang membutuhkan. Jadi, kegiatan ini juga sebagai upaya kami memenuhi ketersediaan stok darah, khususnya di Kabupaten Jembrana," tegasnya. (ace).