masukkan script iklan disini
Bali | Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas II B Singaraja, Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan cek atau test urine bagi WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan). Kegiatan ini dilakukan, sebagai upaya membentuk karakter positif WBP, sekaligus mencegah masuknya obat-obatan terlarang ke dalam Lapas serta tindak lanjut Deklarasi Zero Halinar, pada Selasa (9/11/2021).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) yang didampingi langsung oleh Kalapas (Kepala Lembaga Pemasyarakatan) Kelas IIB Singaraja, Mut Zaini, Kepala BNNK Buleleng, pejabat struktural Lapas Singaraja, petugas BNNK, dan petugas dari Lapas Singaraja.
Kalapas Kelas IIB Singaraja, Mut Zaini mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan, untuk mencegah masuknya obat-obatan terlarang dan membentuk warga binaan yang bermental baik. Selain itu, cek urine ini sebagai tindak lanjut dari Deklarasi Zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba). Beliau juga berharap, melalui kegiatan ini, dapat membentuk karakter warga binaan yang positif, sehingga mampu menciptakan suasana kondusif didalam Lapas dan dapat mencegah penggunaan obat-obatan terlarang di dalam Lapas.
Sementara itu, Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah) Kementerian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk sangat mengapresiasi kegiatan test urine bagi WBP di Lapas Kelas IIB Singaraja.
Bahkan, Kakanwil Jamaruli Manihuruk menyampaikan, kegiatan ini sangat positif dan perlu dilakukan secara rutin, untuk mencegah masuknya obat-obat terlarang kedalam Lapas.
Kakanwil Jamaruli Manihuruk juga menghimbau seluruh jajarannya, khususnya di Lembaga Pemasyarakatan, agar melakukan segala upaya, untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan kondusif serta mewujudkan Lapas Bebas Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba). (ace).
