-->
  • Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sidang Tidak Pidana Lanjutan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati, Ekosistem dan Perikanan

    Jumat, 04 Februari 2022, Februari 04, 2022 WIB Last Updated 2022-02-04T06:45:48Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Media DNN-Bali | Sidang Lanjutan Perkara Tindak Pidana Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Tindak Pidana Perikanan di Kantor Kejaksaan Negeri Badung dari Personel Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar yang diterima oleh Jaksa Ida Ayu Ketut Sulasmi S.H kemudian Kejaksaan Tinggi Bali Imam Ramdhoni S.H, Satwika Narendara S.H sebagai jaksa dari Kejaksaan Negeri Badung dan I G. Gatot Hariawan S.H Selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Negeri Badung.(31/01).
     
    Kajari Badung I Ketut Maha Agung S.H,M.H menyampaikan Perkara Penangkapan Penyu (satwa dilindungi) yang merupakan Tindak Pidana Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Tindak Pidana Perikanan ini terjadi di wilayah sekitar perairan Uluwatu Bali menuju perairan Serangan Bali pada hari Kamis tanggal 30 Desember 2021 sekira pukul 04:30 Wita. Pungkasnya


    Kemudian, Tersangka Surito, Sudirman dan Joni Pranata selaku juragan kapal (jukung) telah tertangkap tangan sedang melakukan penangkapan Penyu secara Ilegal oleh Anggota Patroli Posmat Serangan Lanal Denpasar. Dan setelah ditangkap ketiga tersangka kemudian diamankan oleh Personel Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar.ucapnya
     
    Ketiga tersangka diduga keras baik secara sendiri-sendiri maupun secara sama-sama telah melakukan Tindak Pidana Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Tindak Pidana Perikanan di wilayah sekitar Perairan Uluwatu Bali menuju Perairan Serangan Bali. Dan masing-masing tersangka tersebut disangka melanggar pasal 40 ayat (2) jo pasal 21 ayat (2) huruf a UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan pasal 96 jo pasal 36 UU No.45 tahun 2009 tentang perubahan  atas UU No.31 tahun 2004 tentang Perikanan.tutup I Ketut Maha Agung. (dw).
     
     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini