masukkan script iklan disini
Media DNN - Jawa Timur | Jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1443 H/2022 M, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman, bersama Pejabat Utama (PJU) Polda jatim, melakukan pengecekan Pos PAM, baik di tol maupun jalur arteri, Seperti di Mengkreng, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, (30/4).
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, menurut data dari pengelola jalan tol arus mudik yang masuk sejak tadi malam hingga sekarang sekitar 15 ribu. Dari hasil data tersebut, maka terjadi peningkatan dari hari sebelumnya.
"Kita tunggu nanti malam hingga besok (hari ini, red) diperkirakan puncak arus mudik, lebih meningkat lagi," kata Kombes Pol Latif Usman, Dirlantas Polda Jatim, Jumat (29/4/2022) malam.
Seperti di mengkreng, Kombes Pol Latif Usman menuturkan, bahwa Jalur Mengkreng yang menjadi perhatian Nasional masih berjalan dengan lancar. Semoga arus mudik dan balik lebaran akan berlanjut lancar dan aman sampai dengan pelaksanaan Operasi selesai.
"Kami tetap mengantisipasi di hari H dan H+3, sebab aktifitas warga masyarakat untuk berkunjung ke saudara sangat tinggi di hari tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, Latif Usman menyampaikan, untuk One Way di tol Jatim kita persiapkan dan direncanakan, karena kita mau ambil tidak ambil resiko. Jika terjadi peningkatan arus mudik, itu merupakan langkah terkahir yang akan dilaksanakan.
"Pada saat ini masih belum perlu dilakukan, kita juga mengetahui sifat arus yang ada di Jawa Timur dari arah barat dan timur ini seimbang," lanjut dia.
Apabila nanti terjadi peningkatan yang luar biasa, maka baru dilakukan One Way. Pengelolaan jalur tol dan arteri harus seimbang, karena masyarakat sudah mulai masuk ke Jawa Timur. Pengelolaan kedua jalur tersebut harus betul diperhatikan dan pengelolaan jalur alternatif khususnya tempat wisata dan ziarah.
"Dihari biasa untuk mobil pribadi yang masuk ke Jawa Timur sekitar 6 ribu, tapi pada saat mudik lebaran tahun 2022 ini hingga mencapai 15 ribu," terangnya.
Di Jawa Timur, kepadatan hampir merata, seperti di Mengkreng tidak terjadi kepadatan akan tetapi terjadi Croos yang di tiga wilayah.
"Untuk kepadatan di Jawa Timur merata, tidak ada satu titik yang terjadi kepadatan. Diperkirakan kepadatan nanti akan terjadi di tempat tempat wisata," pungkasnya. (Rahman/Humas)
