PPK, Konsultan Perencana, Sumber : Rencana Anggaran Belanja Butuh Adendum
Media DNN - Bulukumba, Sulsel | Pembangunan proyek Rekonstruksi Tembok Pemecah Ombak di Lingkungan Alorang, Kecamatan Bontokamase, Bulukumba kembali disikapi oleh sumber inisial M, dimana proyek tersebut diminta untuk segera dilakukan evaluasi
Kata sumber inisial M pada awak media, bahwa pejabat pembuat komitmen dalam hal ini (PPK) bersama konsultan perencana harus mengambil sikap untuk segera mengevaluasi rencana anggaran biaya (RAB)
Meskipun itu berat dan sangat mustahil, kata M, namun, tidak ada alasan untuk tidak merubah rencana anggaran biaya (RAB) apabila disinyalir pekerjaan tersebut tidak menguntungkan masyarakat banyak.
"Terkait persoalan RAB saya rasa konsultan dan PPK lebih sangat paham, semua pelaku konstruksi, utamanya pejabat pembuat komitmen PPK, tau betul bahwa diadakan evaluasi kalau merugikan.
Lanjut M, evaluasi dilakukan seperti contohnya, harusnya dari awal, RAB-nya dibuat untuk batu gajah dan batu kali, tapi terlanjur dia buat, Rencana Anggaran Belanja (RAB) batu karang (Armor) alasannya Rip rap-nya.
Menurut M, ini sangat ironis jika pengakuannya sendiri dengan statement bahwa batu kali yang lebih kuat dari pada Armor.
"Namun, pada prosesnya untuk membuat pekerjaan kwalitasnya bagus. Rencana anggaran biaya RAB-nya harus dievaluasi, kalau perlu dirubah dijadikan RAB-nya batu Armor menjadi batu kali dan batu gajah.
Menurut M, sangat riskan kalau PPK, konsultan perencana sudah tau salah, dan masih dilakukan.
"RAB itu kan, bisa di evaluasi dan PPK tau persis kalau memang merugikan evaluasi kembali, maksudnya, dievaluasi itu, dibuat RAB baru yang diperuntukkan untuk batu kali dan batu gajah," kata M.
Lanjut sumber bahwa, sudah jelas dua persepsi yang berbeda sebelumnya, dan sekarang PPK badan penanggulangan bencana Daerah BPBD mengakui bahwa pernyataan Bupati Bulukumba memang benar batu kali memang kuat.
"Sekarang sudah jelas dan diakui bahwa batu kali dan batu gajah lebih berkwalitas dari pada batu karang atau (Armor), statement Bupati Bulukumba sendiri mengatakan batu kali lebih kuat, saya rasa semua bisa dievaluasi kalau memang betul-betul barang ini salah peruntukannya, apanya tidak bisa dirubah. Ini pekerjaan kwalitas kita buruh kalau dipaksakan begitu kesalahannya lebih fatal lagi, sudah dua kali salah, yang pertama pura-pura tidak tau tetap dilakukan, yang kedua dia sudah tau dan tetap dia lakukan," kesal sumber.
Menyikapi soal batu karang (Armor) pihak pelaksana kembali angkat bicara bahwa batu karang (Armor) sudah berdasarkan tinjauan konsultan bersama PPK," ucapnya.
"Dan batu karang (Armor) telah disepakati karena memenuhi syarat berat 10 kg sampai 30 kilonya itu, atas dasar apa konsultan merekomendasikan ini, karena rata-rata rumahnya orang pake batu karang dipondasinya disepanjang pantai.
Kata Ibnu bahwa batu karang (Armor) yang didatangkan bukan batu kapur, melainkan batu karang yang kekuatannya sudah dijamin, bahkan sudah diuji.
"Ya kekuatan batu karang (Armor) sudah dijamin bahkan sudah diuji kekuatannya, dan sementara dimasukkan di Lab samplenya pak," tutup sumber. (Syahid pratama).

Komentar
Posting Komentar