masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Piket Samapta bersama Piket Reskrim dan Intel melaksanakan Monitoring atau Pengamanan di SPBU dan APMS di wilayah Kecamatan Nusa Penida, Minggu (4/9/2022).
Giat pengamanan dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah, Sabtu ( 3/9/2022) mulai pukul 15.30 WITA.
"Adapun lokasi pengamanan SPBU dan APMS di wiayah Nusa Penida antara lain SPBU Nusa Ceningan No Kode No. kode 56.807.11 dengan jumlah stok Pertalite 16.000 liter serta Solar 700 liter. Untuk APMS Batumulapan No. Kode 56.807.01, jumlah stok Pertalite 5.975 liter dan untuk Solar kosong. Sedangkan, APMS Sental No. Kode 56.807.02 jumlah stok Pertalite 10.909 liter dan Solar 271 liter," rincinya.
Selain itu, juga disebutkan, untuk SPBU Br. Nyuh No. 56.807.09 jumlah stok Pertalite 26.000 liter, Pertamax 9.000 liter, Dexlite 1.000 liter dan Solar 4.000 liter.
Dalam kegiatan pengamanan ini, Polsek Nusa Penida melibatkan 4 personel Unit Samapta dipimpin Panit 3 Samapta Aipda Kadek Agus Sujasna, S.E., dan 1 personel Reskrim dan Intel.
"Untuk SPBU Ceningan melibatkan 2 personel Polsubsektor Lembongan dibantu 2 BKO Bintara Remaja Polsek Nusa Penida dan Bhabinkamtibmas Desa Lembongan," jelasnya.
Secara umum, situasi Nusa Penida pasca kenaikan BBM masih dalam keadaan aman terkendali dan nihil terjadi antrean di SPBU serta belum ada reaksi dari masyarakat akibat kenaikan BBM.
Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Redastra, S.H., M.H., menyebutkan, selain menyiagakan personel polisi, personelnya juga melakukan edukasi kepada masyarakat dengan kebijakan yang diambil Pemerintah Pusat.
"Kegiatan pengamanan ini akan rutin dilaksanakan untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan," tambahnya. (Hms.Echa).