masukkan script iklan disini
Media DNN - Jawa Tengah | Sejumlah penguna jalan dan warga masyarakat Desa Gaum dikagetkan dengan terjadinya laka tunggal yang terjadi di Jl. Jendral Gatot Subroto Gaum, Beningrejo tepatnya di KM 160 Jalur Kayangan - Beji. Selasa, (8/11/22).
Kejadian laka tunggal tersebut terjadi lantaran mengalami kerusakan pada setir mobil jenis Jeeb Daihatsu tersebut, sehingga mobil lepas kendali dan menabrak pohon perindang yang ada ditepi jalan.
Adapun kronologi kejadian itu bermula saat Mobil Jeeb Daihatsu nopol AD 7333 PS yang dikendarai oleh Topik warga Mojo Songo tersebut melaju dari arah barat, dan setibanya di TKP tidak disangka mobil Jeeb Daihatsu tersebut sepontan banting setir ke kiri dan menabrak pohon perindang yang ada di tepi jalan di dilokasi kejadian.
Sementara informasi yang dapat dihimpun oleh awak media detiknusantaranes.com dari sejumlah saksi yang ada di TKP ia mengatakan bahwa, peristiwa laka tunggal ini terjadi lantaran teror mobil Jeeb Daihatsu yang di kendarai oleh sdr. Topik mengalami kerusakan pada terot, sehingga roda mobil Jeeb bagian depan membelok dengan sendirinya dan tidak bisa dikendalikan oleh Topik.
Lebih lanjut saksi mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut mengakibatkan terjadinya luka ringan di bagian pelipis mata korban, dan diduga terkena pecahan kaca mobil yang mengalami laka tunggal itu. Selain itu imbuh warga, bahwa jalur tersebut kerap sekali terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalintas)," katanya.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh warga setempat, dimana Dedik yang merupakan salah satu warga Beji ia juga mengatakan, bahwa di jalur tersebut sering sekali terjadi kecelakaan bahkan yang mengalami laka lantas di TKP tersebut sampai meninggal dunia, dan dirinya berharap kepada seluruh penguna jalan agar lebih berhati - hati Jika melintasi di jalur sepanjang jalan Intan pari sampai ke Wonorejo, khususnya di Jalur Kayangan - Beji, karna Jalur ini sangat rawan terjadi kecelakaan," tuturnya.
Dengan mengetahui adanya laka tunggal tersebut, sejumlah warga dengan sigap langsung mengevakuasi korban dan sebagian warga setempat lainnya mengatur arus lalu lintas meningkat pada saat sore itu sekitar pukul 16.00 WIB arus lalu lintas di TKP sedang padat. (Dwi bandong).