masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana,S.H.,S.I.K.,M.I.K,menekankan kepada anggota Agar melaksakanan patroli bersinergi TNI-Polri, Pecalang beserta stake holder lainnya dalam Ops Puri Agung 2022, di tempat-tempat yang dianggap rawan kejahatan, penyelundupan, penyusupan maupun gangguan keamanan serta laksanakan patroli di wilayah pesisir dari gilimanuk sampai dengan pekutatan.
Hal ini disampaikan orang nomor satu dijajaran Polres Jembrana selaku Kasubsubsatgaspam wilayah Pelabuhan Gilimanuk dalam Apel Ops Puri Agung 2022 di lapangan apel Taman Pecangakan Kabupaten Jembrana. Senin (7/11).
Lebih lanjut kata Kapolres,Kita ketahui bersama bahwa kabupaten jembrana yang terletak paling barat pulau bali yang memiliki pelabuhan penyeberangan gilimanuk merupakan pintu keluar masuk bali tentunya pada saat pelaksanaan konferensi tingkat tinggi KTT G20 tahun 2022 akan dilaksanakan pengamanan yang ketat dan maksimal. Untuk itu mari kita bersama-sama bersinergi baik tni-polri, pecalang beserta seluruh lapisan masyarakat beserta stake holder lainnya berperan aktif dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
"Pada pelaksanaan operasi puri agung 2022 ini, ancaman teroris tetap menjadi prioritas sasaran operasi serta kejahatan lainnya khususnya yang menggunakan alat seperti senjata tajam, bahan peledak, bom dan lain-lain yang dapat meresahkan dan mengganggu situasi kamtibmas pada pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 tahun 2022." Ujarnya.
"Kepada seluruh anggota yang dilibatkan dalam pengamanan di pelabuhan gilimanuk saya harapkan dapat mengetahui tugas dan perannya masing-masing serta melaksanakan tugas dengan sunguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, sehingga situasi kamtibmas pada pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 tahun 2022 tercipta situasi yang aman dan kondusif." Ucap Kapolres Jembrana yang juga menjabat Kasubsubsatgaspam wilayah Pelabuhan Gilimanuk dalam Apel Ops Puri Agung 2022.
Bebeberapa hal yang menjadi penekanan saya untuk dipedomani dan dilaksanakan,diantaranya
Laksanakan kegiatan deteksi aksi meliputi lidikpamgal terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan kamtibmas pada pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 tahun 2022; Laksanakan penggalangan dan binluh terhadap toga, tomas, todat dan segala aspek kehidupan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, Laksanakan kegiatan patroli bersinergi tni-polri, pecalang beserta stake holder lainnya di tempat-tempat yang dianggap rawan kejahatan, penyelundupan, penyusupan maupun gangguan keamanan serta laksanakan patroli di wilayah pesisir dari Gilimanuk sampai dengan Pekutatan; dan Lakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang terjadi dan berpotensi dapat mengganggu situasi kamtibmas pada pelaksanaan KTT G20." Ujarnya. (Red.sw).