• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Panen Perdana Kedelai Gunungkidul di Penghujung Tahun Dukung Kebutuhan NATARU

    Rabu, 28 Desember 2022, Desember 28, 2022 WIB Last Updated 2022-12-28T12:53:18Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Media DNN - PLAYEN, Gunukidul, DIY
    | Pada hari Selasa, tgl (27/12/2022) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul di undang Gapoktan Sido Maju dan Poktan Gayamrejo di Sawahan,Kallurahan Bleberan, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.

    Untuk melaksanakan panen kedele di musim hujan 2022/2023, panen yang di laksanakan pada Selasa (27/12/2022) di bulak sawahan Gayamrejo, Bleberan.

    Sumari selaku Ketua Gapoktan Sido Maju Bleberan, menjelaskan " lahan yang di panen di lokasi seluas 5 hektar dengan varitas Dega, untuk keseluruhan kedele di Bleberan mencapai 40 hektar di musim tanam sekarang.

    Penanaman kedele di musim hujan di wilayahnya tidak banyak menjumpai masalah terutama pasca panen karena di poktan Gayamrejo, sudah mempunyai alat pengering berupa UV Dryer yaitu alat pengering plastik ultra violet, menurutnya 3 hari dijemur di UV Dryer kedele sudah kering siap diproses baik untuk konsumsi atau untuk benih".

    Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi, SP.,MSi. Menyampaikan " mengucapkan terimakasih atas dukungan para poktan dan gapoktan yang telah mensukseskan penanaman kedele di musim hujan.

    Saat ini merupakan panen perdana kedele untuk musim tanam mh1 di Gunungkidul, nantinya setelah ini akan terus panen hingga mencapai 380 ha sampai awal Januari dan ditambah yang akan panen di Februari 317 hektar dari hasil penanaman Desember 2022, secara tumpang sisip sebelum tanaman jagung panen.

    Panen di penghujung tahun ini harapannya akan ikut mendukung kebutuhan kedele dalam menyambut NATARU, untuk harga saat ini sangat bagus sehingga harapannya kedepan para petani antusias menanam kedele".


    Di tahun 2023 direncanakan penanaman kedele seluas 5.400 Ha dan masih menerima tambahan calon petani yang berkeinginan menanam kedele, kalau memungkinkan bisa dicapai 11.000 Ha.

    Panen kedele juga dihadiri dari Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI.Yogyakarta, dalam kesempatan dialog dijelaskan bahwa Kementan menjelaskan " menerapkan 2 jenis kegiatan untuk pengembangan kedele di tahun 2023 yaitu pengembangan kedele reguler dan korporasi.

    Untuk pengembangan kedele korporasi menggunakan sistem modern yaitu Precision Agriculture dengan dukungan alat mesin modern seperti mesin Colour Shooter untuk pasca panen sehingga bisa langsung memisahkan kedele jelek dan bagus lewat pembeda warna.

    Harapannya Gunungkidul bisa menjalankan Kedele Korporasi seluas 100 ha disamping kedele reguler yang 5400 Ha, selain itu sebagai sentra kedele dirinya meminta alokasi kedele di Gunungkidul paling tidak 11.000  ha dengan memanfaatkan kawasan lahan hutan sosial pungkasnya".

    ( Bayu/dinas pertanian )
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini