• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sambangi Kantor KUA Kecamatan Maesa, Nurhayati: Pemilihan Ketua BTM Diduga ada Permainan Kongkalikong

    Jumat, 24 Februari 2023, Februari 24, 2023 WIB Last Updated 2023-02-23T23:03:44Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini





    Media DNN - Bitung l Pemilihan Ketua BTM Mesjid Al-Falah Empang menjadi polemik saat di adakan pemilihan ketua BTM yang baru, pasalnya ada beberapa ibu² majelis talim mempertanyakan ke kantor KAU terkait Surat Kerja (SK ) yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama pada tahun 2018.


    Nurhayati Abdullah sala satu yang mewakili ibu - ibu majelis talim mendatangi kantor KUA Kecamatan Maesa untuk mempertanyakan SK 2018 yang pada waktu itu ketua BTM adalah Bapak Arifin Abas.



    "Kami datang kekantor KUA untuk mempertanyakan SK Ketua BTM yang lama Bapak Arifin Abas yang sampai detik ini belum keluar SK nya. Selama Pak Arifin Abas menjabat sebagai ketua BTM periode 2018 sampai 2022 tidak di keluarkan SK oleh kepala Kantor Urusan Agama ini menjadi tanda tanya, ada apa?, "kata Nurhayati kepada media


    Menurut Nurhayati, selama Pak Arifin Abas menjabat sebagai ketua BTM tampa ada SK

    "Semenjak 2018 pak arifin tidak mempunyai SK dari Kantor KUA, sedangkan ketua BTM yang baru saja terpilih SK nya langsung di terbitkan oleh KUA diduga ada permainan kongkalikong, "bebernya

    Nurhayati menambahkan,Kami juga tidak suka kinerja Kepala Kantor urusan Agama Kecamatan Maesa. Karena tidak professional dalam bertugas, kalau boleh Kepala KUA Perlu di Evaluasi,"Tambanya

    Ditempat yang sama Kepala Kantor Urusan Agama Kecamtan Maesa. Drs. Zainuddin. MH saat di konfirmasi oleh awak media terkait SK pak Arifin abas yang tidak dikeluarkan oleh KUA mengatakan bahwa terkait SK tidak di keluarkan karena terlalu lama di usulkan.

    "Tanggal 1 maret 2018 pemilihan BTM, dan saya menunggu usulan, persis tanggal 1 maret 2018 bapak Swiky Rachman datang ke saya mengantar usulan tersebut, berarti saya menunggu selama 1 tahun, "kata Zainuddin


    Zainudin juga menerangkan bahwa, di ADART dalam wamtu kurun sekian hari ketua terpilih bersama TIM 7 menyelesaikan format komposisi kepengurusan


    "Saya sempat dengar pemilihan BTM pada 2018 silam sempat tidak nyaman antara 2 kubu pak haji Nurdin dan Alm haji Rustam, kalau saya lihat tim 7 ini kebanyakan dari kubu sebelahnya pak arifin. Makanya dari pemilihan itu tidak terjadi rapat duduk bersama untuk melengkapi berkas susunan kepengurusan BTM yang di atur di ADART, makanya tidak jadi rapat karena terbengkalai , dan 1 tahun kemudia baru di antar susunan kepengurusan BTM. Kalau di saya analisa berarti ada sesuatu sehingga terbengkalai selama 1 tahun, " bebernya

    (Syarif)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini