masukkan script iklan disini
Media DNN - Sleman, DIY | Paguyuban Kalacakra melakukan kampanye tanam pohon beringin di seputaran situs candi atau dikenal dengan pertapaan Begawan Ciptaning dikawasan bukit Mintorogo, Gayamharjo, Prambanan, Sleman Minggu (16/04/2023).
Rehabilitasi hutan dan lahan antara lain adalah menanam, menambal lahan yang rusak, tetapi ada lagi yang kita sebut Aforestasi dan Reforestasi. Kata Pupung isbudaya pengasuh spiritual dan pelestari budaya. Usai melakukan penanaman bibit pohon beringin putih dan beringin hijau di bukit mintogo seputaran pertapaan begawan ciptaning.
Menanam pohon sangat menolong dalam upaya pemulihan lingkungan. Pada periode tahun 1996 sampai tahun 2000 awal catatan deforestasi mencapai 3,5 juta hektar per tahun, periode 2002 sampai tahun 2014 menurun, dan mencapai titik terendah laju deforestasi pada tahun 2020 sebesar 115 ribu hektar.
Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari deforestasi. Dalam UU Nomor 16 tahun 2016 sudah menugaskan untuk itu. Oleh karena itu, tugas pemerintah mengatasi deforestasi ini termasuk gambut akibat kebakaran hutan.
Pada kesempatan tersebut, Paguyuban Kalacakra pimpinan Triyono(Bangkot), memberikan sumbangan pohon langka yaitu beringin putih dan beringin hijau. Dalam sambutannya, Triyono mengatakan akan selalu aktif dalan peduli lingkungan entah reboitasi penanaman pohon ataupun menjaga cagar budaya peninggalan leluhur.
Seperti halnya situs candi atau yang dikenal masyarakat dengan sebutan pertapaan Begawan ciptaning.
Ini langkah untuk menjaga ekosistem lingkungan dan mengurangi dampak erosi dan longsor“Saya ingin mendedikasikan hidup saya dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya dan mengajak komponen masyarakat untuk ikut menjaga ekosistem lingkungan dengan cara menanam pohon berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan cara menanam minimal 100 pohon," ujar Triyono (Bangkot).
( Popong / Narsum )