masukkan script iklan disini
Media DNN - Bitung l Guna mengantisipasi tanggap bencana, Bhabinkamtibmas Kelurahan bitung timur Polsek Maesa Aipda Jumli Lintuhaseng bersama dengan Lurah bitung timur Arifin Nompo S.Sos., Pala, RT, Satgas dan masyarakat melaksanakan pendampingan kegiatan simulasi bencana gempa bumi, tepatnya di lingkungan Vl Komplex PA. Sabtu (27/5/2023).
Kegiatan tersebut merupakan sejak disahkannya Undang-Undang nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pada tanggal 26 April 2007, paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari prespektif responsif ke preventif. Paradigma ini harus menjadi cara pikir dan cara tindak kita semua dan menjadikannya sebagai budaya dalam penanggulangan bencana
Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas menyampaikan bahwa sebelum kegiatan simulasi dilaksanakan, seluruh tim diberikan kesempatan untuk menemukenali ancaman dan risiko bencana di lingkungannya, memikirkan cara evakuasi yang benar, melaksanakan evakuasi secara terencana dan terorganisir, melakukan evakuasi untuk menguji apakah sarana prasarana keselamatan sudah memadai atau belum dan dilanjutkan dengan perbaikan rencana kedaruratan atau SOP kesiapsiagaan yang lebih baik.
Jumli Lintuhaseng, juga berharap setelah dilakukannya kegiatan simulasi bencana tersebut kedepannya agar kemampuan kesiapsiagaan bencana dapat terus dilatih dan dapat ditiru oleh tim lain khususnya di wilayah rawan bencana di Kelurahan bitung timur, walaupun tidak terjadi bencana, pelaksanaan dalam pelatihan juga dibutuhkan dikarenakan kesiapsiagaan itu penting setiap warga Kota bitung.
"Dalam kegiatan ini dapat membangun budaya yang aman dan menumbuhkan naluri penyelamatan diri, menyelamatkan anggota keluarga dan membantu penyelamatan bagi sesama di sekitarnya,'kata Bhabinkamtibmas Aipda Jumli Lintuhaseng sambil tersenyum
Semoga melalui Simulasi Penanggulangan Bencana dalam hal Aparat pemerintah setempat , para tokoh masyarakat dan relawan, serta pelaku usaha agar bisa membekali diri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, serta giat berlatih secara rutin dan terencana, sehingga dapat menjadi ujung tombak dalam penanganan bencana di Kabupaten Magelang, siap melakukan penanganan bencana secara komprehensif dan terpadu sebelum terjadi bencana, saat tanggap darurat dan pada pasca bencana, serta memiliki standar yang baku sehingga terwujud pengurangan resiko bencana,"tutup Bhabinkamtibmas Aipda Jumli Lintuhaseng.(Syarif)