• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Makam Keramat Raden Ayu Kusuma Narsa di Sendang Ijo Wonogiri

    Senin, 22 Mei 2023, Mei 22, 2023 WIB Last Updated 2023-05-22T05:00:28Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Media DNN - Wonogiri, Jateng | Makam Raden Ayu Kusuma Narsa di Desa Sendang Ijo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Senin(22/5/2023).

    Memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi bukti sejarah peradaban Mataram Islam di Kota Sukses. Sosok yang dimakamkan di makam tersebut bernama Raden Ayu Kusuma Narsa.

    Raden Ayu Kusuma Narsa adalah istri dari Amangkurat IV, raja Mataram Islam yang berpusat di Kartasura.
    Dari perkawinan Raden Ayu Kusuma Narsa dengan Amangkurat IV lahir Pangeran  Mangkunegara, ayah dari Raden Mas Said yang kemudian menjadi adipati di Pura Mangkunegaran bergelar KGPA Mangkunagoro I.


    Lahirnya Kabupaten Wonogiri pada 19 Mei 1741 tidak bisa dilepaskan dari cerita perjuangan Raden Mas Said.
    Saat berjuang melawan penjajah Belanda, RM Said yang berjuluk Pangeran Sambernyawa menggunakan wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Wonogiri sebagai basis perjuangan.

    Koordinator Pengawas Situs Mangkunegaran di Wonogiri,Mas Ngabehi Mulyanto, mengatakan Kusuma Narsa merupakan nenek atau eyang Raden Mas Said sekaligus istri Amangkurat IV, raja Mataram Islam yang berpusat di Keraton Kartasura.

    Perkawinan Amangkurat IV dengan Kusuma Narsa ini melahirkan Mangkunegara,ayah dari Mangkunegara I atau Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa. Sebagai seorang eyang,Kusuma Narsa atau Raden Ayu Kilen turut berperan dalam perang gerilya Raden Mas Said melawan pasukan Belanda.

    “Kusuma Narsa memberikan pusaka dhuwung kepada cucunya, Raden Mas Said, yang berangkat menuju Nglaroh,saat ini menjadi nama dusun di Desa Pule, Selogiri, Wonogiri untuk berperang melawan Belanda,” kata Mulyanto.

    Dia melanjutkan perang antara Pangeran Sambernyawa melawan Belanda di Wonogiri dilakukan selepas peristiwa Geger Pecinan di Keraton Kartasura pada 1740,perang itu berlangsung selama 16 tahun mulai 1741-1757.

    Penasihat Perang Pangeran Sambernyawa
    Dalam perang itu posisi istri Raja Mataram Islam yang makamnya di Wonogiri itu menjadi penasihat sekaligus mengatur strategi. Sebagai seorang istri raja, beliau merupakan orang yang pinunjul punya keunggulan dalam berbagai bidang, termasuk strategi perang.

    Kondisi fisik yang renta itu membuat dia jatuh sakit ketika sampai di wilayah Seneng, tak jauh dari Bengawan Solo di Wonogiri. Kondisi kesehatan Kusuma Narsa terus mengalami penurunan, semakin sakit dan kritis.

    "Kusuma Narsa hendak kembali ke Kartasura melalui Bengawan Solo menaiki rakit bambu.“ Waktu itu ia berpesan, kalau ndilalah dia meninggal di perjalanan,maka di situlah dia dimakamkan,”kata Mulyanto.

    Pada saat itu, Kusuma Narsa yang menaiki rakit bambu meninggal di Dusun Keblokan, Desa Sendangijo. Saat ini makam Kusuma Narsa masih terjaga dan terawat dengan baik, makam tersebut berada di dalam bangunan rumah. Raden Ayu Kusuma Narsa memiliki nama lain Raden Ayu Kilen atau Raden Ayu Sepuh.

    (Popong/Mulyanto)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini