Warga Girisubo,Sukses Bisnis Furnitur Antik Hingga Tembus Pasar Luar Negeri



Media DNN - Gunungkidul, DIY | Pemilik furnitur antik Dian jaya,bermodalkan pengalaman bekerja sebagai marketing sangat percaya diri berwirausaha,
Senin(29/5/2023).

Alhasil,Laki-laki kelahiran Gunungkidul,kini sukses memproduksi dan memasarkan produk furnitur yang bermotif antik dan klasik hingga ke luar negeri.

Usaha furnitur miliknya mulai dirintis pada 2018 dan langsung mendapatkan respons positif pasar,"Beruntung,saya pernah bekerja di marketing,dan pasarnya ke Prancis Hingga Swiss,”tutur Dian.


Mengawali usahanya dengan membidik pasar Prancis Karena produknya mendapatkan respons positif,dalam waktu beberapa tahun yang lalu,sebuah pabrik pun berhasil dibangun.

Kegiatan ekspor produk mebelnya pun terus berjalan baik.Hingga awal Juli 2011,Dian mendirikan payung usaha dengan nama CV Dian Jaya. 
Penataan usaha yang lebih profesional diperlukan agar bisa menggarap pasar ekspor dengan optimal.Kebetulan,pada tahun yang sama,dia mendapatkan order yang cukup besar dari Polandia.

Dian,tampak bersemangat menjajakan beragam produk furnitur dengan sentuhan antik dan klasik khas Indonesia yang diproduksi menggunakan bahan baku kayu mahoni dan jati.
Dia memastikan bahwa eksklusivitas produk perusahaannya tersaji dalam rupa furnitur yang terlihat,tua,antik,dan klasik.

Produk-produk funitur ditampilkkan di workshop miliknya di Kalurahan Nglindur,Girisubo,Gunungkidul,DIY.
Tampak sangat artistik,di antaranya french furniture (mebel bergaya Prancis),antique wooden furniture.

Untuk menghadirkan kesan tua dan antik, setiap produk dikombinasikan dengan kayu-kayu pilihan dari Trembesi.Ada juga yang dikombinasikan dengan kayu-kayu yang bagus,sehingga menjadi lebih kuat.

Sentuhan akhir menggunakan nitrocellulose  (NC),polyurethane(PU)atau acrylic,dan duco,semakin mempertegas kesan produk furnitur yang tua dan antik.Lantaran,pada setiap produk tersebut timbul serat kayu yang futuristik dan alami.Produk furnitur dengan sentuhan antik dan kuno sangat disukai oleh pasar Polandia.Sedangkan pasar Prancis lebih cenderung menyukai produk furnitur bergaya Solid.

(Popong/ Dian)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wagub Giri Prasta Dorong Raperda Transportasi Digital, Pastikan Pengemudi Bali Jadi “Tuan di Rumah Sendiri”

Polda Bali, Ungkap Pelaku Kasus Vidio Purno Yang Viral di Bali

KMP Tunu Pratama Jaya, Tengelam di Selat Bali