masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Dugaan pungutan liar yang diduga dilakukan oknum Kepala Sekolah di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun oleh Tim media ini bahwa dugaan pungutan liar ( pungli ) tersebut dilakukan kepada para siswa/ siswi. Tiap siswa dikabarkan ditarik nominal 25 ribu per siswa.
Hal itu diungkapkan oleh seorang wali murid yang minta dirahasiakan identitasnya. Dia menyebutkan bahwa pungutan tersebut disampaikan lewat surat resmi melalui perwakilan kelas, akan tetapi kalau tidak membayar akan di umumkan melalui Whatsapp Grup (WAG).
"Bagi yang tidak bayar diumumkan melalui group WA walimurid," Katanya.
Menurutnya, sumbangan pembangunan mushalla itupun sudah berlangsung selama 4 tahun dan bervariasi setiap tahunnya, bahkan bulan kemarin juga diminta sumbangan untuk pembiayaan buat tukang pembangunan mushalla.
"Hal itu terlihat Aneh, mushalla sampai sekarang itu belum selesai "ungkap salah satu wali murid dengan nada heran. (24-09-2023)
Lebih lanjut ia memaparkan, awalnya diminta uang shodakoh /infaq seribu rupiah perhari, tetapi diadakan kembali rapat wali murid untuk menyepakati 25 ribu perbulan.
"Saya keberatan dengan biaya 25 perbulan itu, karena tidak sesuai regulasi," terangnya.
Jadi, kami berharap kedepan agar sumbangan berdalih shodakoh itu tidak lagi diterapkan karena tidak semua wali murid mampu untuk membayar uang tersebut.
"Terkait sumbangan itu mestinya utamakan ruang kelas, bukan saya tidak menginginkan sekolah untuk membangun mushallah tetapi harus lebih mengutamakan kebutuhan ruang kelas mengingat sekolah masih membutuhkan kelas baru," imbuhnya.
Sementara, Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah ( Min ) 2 Kolor, Basuki Anwar dikonfirmasi oleh media ini berdalih Shodaqoh?. (Syam).
