masukkan script iklan disini
Media DNN - KalSel | Sejumlah penghuni Mess SBM yang berada di RT 16, Dusun IV, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, pada hari Sabtu (28/10) sekitar pukul 03.00 Wita dihebohkan oleh adanya temuan sosok mayat seorang pria yang ditemukan meningal dunia di dalam mess. Pria tersebut bernama Agus Aspiri (43) tahun, warga Loloan barat, Kabupaten Jembrana-Bali.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo, melalui Kasi Humas, Iptu J Sinaga, membenarkan adanya, penemuan mayat seorang Laki-laki yang diketahui dari identitasnya, bernama Agus Aspiri (48) Warga Jembrana-Bali.
"Iya memang benar kejadian itu, ditemukan mayat seorang laki-laki di dalam Mess SBM, RT 16, Dusun IV, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, yang diketahui bernama Agus Aspiri (45), warga Desa Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali," ujar Iptu J Sinaga. Minggu, (29/10/2023).
Iptu J Sinaga menjelaskan, menurut informasi yang di dapat dari saksi Sayid Hasan (45) teman kerjanya, yang juga berasal dari Jembrana-Bali, pada pukul 19.30 Wita, saksi masih bersama korban masih sempat ngobrol di dalam mess.
Setelah itu saksi pamitan pergi keluar mess untuk mencari makan dan sambil berjalan-jalan sebentar bersama seorang temanya, yang sama-sama bekerja, hingga pukul 00.30 Wita lalu saksi pulang kembali ke Mess tempatnya bekerja.
Setelah sesampainya di Mess pada jam 00,30 Wita, namun saksi tidak langsung masuk ke dalam kamar, melainkan saksi mengobrol sebentar bersama temanya yang juga tinggal di Mess sebelah, saksi ngobrol di teras depan.
Selanjutnya sekira pukul 01.30 wita saksi masuk ke dalam mess dan melihat korban tidur dalam keadaan tertelungkup. Lalu seprti biasa, saksi menyalakan obat nyamuk untuk bersiap tidur, namun saksi merasa aneh kepada korban tidak seperti biasa, karena tidak ada gerakan sama sekali.
Lalu saksi mencoba untuk membangunkan korban, dengan cara memanggil sambil menepuk-nepuk kakinya, namun tidak ada respon sama sekali, setelah di perhatikan keadaan korban sudah kaku. Melihat hal itu saksi terkejut, dan langsung menghubungi pihak penanggung jawab untuk menginformasikan kejadian tersebut serta penanggung jawab pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Angsana.
"Kami sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan keterangan dari para saksi, serta melakukan pemeriksaan visum luar dengan pihak dokter Klinik Permata Bunda, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Angsana," ujar Iptu J Sinaga.
Dari hasil pemeriksaan visum luar di katakan, tidak ada sedikit pun, tanda-tanda kekerasan ataupun tindak pidana di seluruh tubuh korban, diduga korban meninggal karna terkena serangan jantung.
Dari hasil pemeriksaan sample darah korban yang diambil, yang di lakukan dokter sekira pukul 03:30 wita, korban meninggal 4 jam terhitung dari pemeriksaan dokter, lemak darah dan kolesterol korban tergolong tinggi, dan riwayat hidup korban juga ada penyakit jantung.
"Untuk pihak keluarga di Jembrana Bali sudah dihubungi, Jenazah di pulangkan
Ke Bali, dan pihak keluarga bersedia Jenazah tidak di autopsi, karna menurut keluarga Si korban memang memiliki riwayat sakit Jantung, " Pungkas Aiptu J Sinaga. (Bahrun Helmi).