masukkan script iklan disini
Media DNN - Yogyakarta | Manajemen ATAP Hospitality di bawah naungan PT Anindya Mitra Internasional dan PT Jogja Wisata Istimewa mengumumkan Re-Opening Hotel dengan acara “Re-branding Ceremony Loman Park Hotel Yogyakarta”. Acara yang dihelat pada Sabtu (28/10/2023) ini telah menjadi sorotan utama dalam kalangan pecinta perhotelan.
General Manager Loman Park Hotel, Handono S Putra, mengungkapkan bahwa Loman Park Hotel, sebelumnya dikenal sebagai Prime Plaza, telah melayani para tamu dengan kesetiaan selama lebih dari 30 tahun. Dengan komitmen untuk mempertahankan kearifan lokal, Loman Park Hotel menjadi hotel legendaris yang mengusung nilai-nilai Jawa dalam pelayanannya.
Hotel ini menawarkan fasilitas yang lengkap, termasuk sarana olahraga, spa, kolam renang, tempat kebugaran, sauna, massage reflection, dan banyak lagi. Selain itu, Loman Park Hotel menghadirkan konsep restoran unik yang disebut "Pawon Indigo" dengan live cooking, memungkinkan tamu untuk menyaksikan para chef memasak menu favorit mereka dengan gaya yang menarik.
Pemilihan nama "Loman Park" memiliki makna mendalam, dengan "Loma" yang berarti suka memberi atau melayani dalam bahasa Jawa. Nama ini mencerminkan komitmen hotel untuk melayani tamu dengan sopan santun dan ramah, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
Handono juga menekankan bahwa Loman Park Hotel bukan sekadar sebuah merek, tetapi juga menjadi semangat layanan yang tercermin dalam segala aspek operasional hotel.
Dengan 180 kamar yang tersedia, termasuk tipe Presidential Suite, Loman Suite, Junior Suite, Executive Suite, Pool View Executive, Deluxe Suite, dan lainnya, Loman Park Hotel menawarkan berbagai pilihan akomodasi mewah.
Selain menyuguhkan pengalaman kuliner yang unik, hotel ini juga berfokus pada kearifan lokal dan budaya Jawa. Handono berharap bahwa Loman Park Hotel Yogyakarta dapat menjadi tuan rumah yang ramah bagi tamu, baik dari dalam maupun luar negeri, sambil mendukung keberlanjutan dan kebudayaan lokal.
Dalam wawancara dengan awak media, GM Loman Park Hotel juga mengungkapkan inisiatif hotel untuk mendukung seni budaya lokal di Jogja. Mereka telah mengumpulkan sejumlah seniman lokal untuk berpartisipasi dalam pameran dan kegiatan seni.
Selain itu, hotel ini berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk melatih pengendara becak dalam bahasa Inggris dan tata cara layanan yang baik, menghadapi peluncuran becak wisata listrik yang ramah lingkungan.
Dengan semangat "ora Loman ora Oman," Loman Park Hotel Yogyakarta berharap dapat menginspirasi program-program yang baik dan kolaborasi antara seniman, masyarakat, dan pihak hotel, menjadikan Yogyakarta sebagai kota seni yang semakin makmur.
Pameran seni ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai dari tanggal 28 Oktober 2023 hingga 27 Januari 2024, dan tidak dikenakan biaya masuk. Hasil dari pameran ini akan digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif sosial, termasuk dukungan untuk Palestina.
Dalam upaya mempromosikan budaya lokal dan seni, pameran seni yang diadakan oleh Loman Park Hotel juga merupakan bentuk dukungan terhadap para seniman lokal.
Sebanyak 14 seniman dari komunitas seni "Code" telah berkumpul untuk berpartisipasi dalam pameran ini. Mereka mengusung seni-seni yang mencerminkan kearifan lokal, budaya, serta menyentuh tema-tema keislaman dalam karya-karya mereka. Para seniman ini akan berperan aktif dalam acara pameran, memamerkan keterampilan dan kreativitas mereka kepada para pengunjung.
Selain mendukung seni dan budaya lokal, Loman Park Hotel juga memiliki fokus yang kuat pada pelestarian lingkungan. Mereka berencana untuk menjalin kerja sama dengan Dinas Perhubungan setempat untuk melatih pengemudi becak dalam hal bahasa Inggris dan etika layanan yang baik.
Hal ini terkait dengan peluncuran becak wisata listrik yang ramah lingkungan, yang akan menjadi tonggak penting dalam industri transportasi lokal. Awalnya, rencana ini akan melibatkan sekitar 50 unit becak listrik yang akan diluncurkan pada awal tahun mendatang. Diharapkan bahwa becak listrik ini akan menjadi pionir dalam upaya menjadikan Yogyakarta sebagai kota ramah lingkungan.
Dalam keseluruhan inisiatifnya, Loman Park Hotel berharap bahwa konsep "ora Loman ora Oman" dapat menjadi fondasi bagi program-program positif dan kolaborasi yang akan memberi manfaat bagi masyarakat dan seniman, serta menciptakan dampak positif dalam perkembangan seni, budaya, dan lingkungan di Yogyakarta.
Dengan identitas Yogyakarta sebagai salah satu kota seni yang terkenal, semakin banyak seniman dan masyarakat dapat berkolaborasi dan memberikan kontribusi yang berarti untuk memperkaya kehidupan kota ini.
Dengan pembukaan kembali Loman Park Hotel dan semua inisiatif positif yang mereka bawa, tampaknya Yogyakarta siap untuk menghadirkan pengalaman wisata yang lebih berkesan dan mendalam, menjadikan kunjungan ke kota ini tidak hanya tentang akomodasi mewah, tetapi juga tentang seni, budaya, dan keberlanjutan.
( Ctr Bayu )