• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ratusan Pendemo Geruduk Kalurahan Natah, Nglipar Tuntutan Mundurnya Lurah Wahyudi Dalam Sorotan

    Senin, 09 Oktober 2023, Oktober 09, 2023 WIB Last Updated 2023-10-09T07:24:27Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Media DNN - Nglipar, Gunungkidul, DIY | Di halaman kantor Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (09/10/23), ratusan warga berkumpul dalam unjuk rasa yang memerlukan perhatian serius. 

    Mereka memprotes Lurah Wahyudi, meminta agar dia segera mundur dari jabatannya. Alasan utama unjuk rasa ini adalah ketidakpuasan terhadap kinerja Wahyudi dalam menjalankan kewajibannya sebagai pemimpin Kalurahan Natah.

    Tuntutan warga terhadap Lurah Wahyudi terkait beberapa masalah serius. Pertama-tama, mereka memberikan orazi Wahyudi tidak melaksanakan pembangunan sesuai dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Selain itu, sikap arogan Wahyudi terhadap warga Kalurahan Natah juga menjadi sorotan tajam dalam demonstrasi ini.


    Sikap arogan yang dirasakan oleh warga sudah terjadi berkali-kali, dan hal ini semakin memperbesar ketegangan antara pemimpin dan masyarakatnya. Selain itu, transparansi dalam penggunaan anggaran dana desa juga menjadi perdebatan. Warga mengklaim bahwa Wahyudi tidak transparan dalam hal ini.

    Tidak hanya itu, tuntutan lainnya adalah adanya dugaan praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) di Kalurahan Natah. Warga menganggap bahwa semua perangkat Kalurahan saat ini didominasi oleh keluarga Lurah Wahyudi, yang menimbulkan keraguan terhadap integritas administrasi desa.

    Koordinator aksi demonstrasi warga Natah Yitno menjelaskan, "Masyarakat berkeinginan agar Pak Lurah mundur dari jabatannya, terutama karena penggunaan anggaran yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan RAPBD."


    Tampak dalam aksi ini, ratusan warga membawa dan memasang beberapa spanduk di halaman kantor Kalurahan. Spanduk-spanduk tersebut berisi pesan-pesan tegas, seperti "Audit/Turunkan Jabatan Kades" dan "Usut Tuntas Dana Desa," menunjukkan tekad mereka untuk memperjuangkan perubahan dan akuntabilitas dalam pemerintahan Kalurahan Natah.

    Warga desa dengan tegas menuntut pihak terkait untuk menjalankan audit menyeluruh terhadap semua proyek pembangunan yang telah menerima dana desa. Mereka yakin bahwa tidak hanya Bamuskal yang tidak dilibatkan, tetapi juga beberapa program pembangunan yang tidak berjalan dengan baik.

    Namun, Lurah Natah Wahyudi, menolak tuduhan arogansi yang diajukan oleh warga desa. Dia mengimbau warga untuk memberikan bukti konkret terkait tuduhan tersebut agar dia dapat membuktikan ketidakbenaran tuduhan tersebut yang dialamatkan kepadanya.



    ( Bayu )
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini