masukkan script iklan disini
Media DNN - Sleman, DIY | Upacara pembukaan Latihan Kebencanaan ADMM-Plus EWG on HADR TTX & FTX di Yogyakarta diselenggarakan dengan megah pada hari Senin. Acara tersebut dihadiri oleh Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Joko Purnomo, yang bertindak sebagai salah satu tamu kehormatan.
Upacara ini mengumpulkan 347 personil gabungan TNI-Polri serta perwakilan delegasi asing dari Negara-negara ASEAN dan mitra bicara. Inspektur Upacara adalah Sekjen Kementrian Pertahanan RI Marsdya TNI Donny Ermawan T., M.D.S., sementara Ketua Delegasi India diwakili oleh Vice Adm Sanjay Vatsayan.
Dalam amanatnya, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan menekankan pentingnya kerja sama bencana dan tanggap darurat yang terkoordinasi di wilayah Asia Tenggara yang rentan terhadap berbagai bencana alam seperti gempa bumi, gunung berapi, tsunami, dan lainnya. Ia mengingatkan bahwa pengalaman Indonesia dalam menghadapi bencana telah mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dalam hal ini.
ASEAN telah mengadopsi SOP untuk manajemen bencana, dan Indonesia dan India sebagai ketua bersama ADMM-Plus EWG mengambil langkah untuk meningkatkan interoperabilitas HADR di antara negara-negara ADMM-Plus.
Latihan Kebencanaan ADMM-Plus EWG on HADR TTX & FTX akan berlangsung selama 5 hari di berbagai lokasi di Yogyakarta. Selain upacara, acara tambahan termasuk demonstrasi tim medis dari Delegasi Jepang, penampilan tari tradisional dari Delegasi Indonesia, dan peninjauan kesiapan personel dan perlengkapan penanggulangan bencana alam.
Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk memastikan respons cepat dan efektif dalam menghadapi bencana alam, serta meningkatkan stabilitas dan ketahanan regional. Upaya-upaya ini didasari oleh perjanjian ASEAN tentang Manajemen Bencana dan Tanggap Darurat (AADMER) serta perjanjian dan mekanisme relevan lainnya.
( Ctr Bayu )
