masukkan script iklan disini
Media DNN - Gunungkidul, DIY | Sudah 5 kali dalam kurung waktu 3 Bulan di wilayah kalurahan yang berbeda di sekitar Kabupaten gunungkidul di penuhi oleh demonstrasi terkait perselingkuhan perangkat desa yaitu Dukuh, kali ini Pada Kamis, (30/11/2023), di aula Kalurahan Playen, Gunungkidul, guncangan besar terjadi ketika perwakilan warga dari Rt 01 sampai Rt 06 beserta ketua Karangtaruna dari Dukuh Jatisari menuntut kepala dukuh untuk mundur.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh warga masyarakat, perwakilan dari Karang Taruna menyampaikan keinginan agar kepala dukuh mundur atau berhenti dari jabatannya. Meski menyadari keterbatasan hukum tanpa bukti yang kuat, warga tetap mengedepankan aspek moral dan perasaan.
Lurah Playen, Surahno, mengakui kendala hukum yang dihadapi warga. Meskipun demikian, dia menjelaskan bahwa pemerintah akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap kebenaran di balik tuduhan terhadap kepala dukuh. Tim ini akan mencari fakta sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Wakil dari Karang Taruna menegaskan bahwa tuntutan ini bukan semata-mata masalah hukum, melainkan ekspresi keinginan warga yang tidak ingin dipimpin oleh kepala dukuh yang terlibat dalam dugaan perselingkuhan. Meski pemerintah membuka peluang bagi kepala dukuh untuk mundur dengan sukarela, jika hal tersebut tidak terjadi, warga tetap bersikukuh dalam keputusannya.
Pemerintah akan memberikan kesempatan kepada kepala dukuh untuk klarifikasi dan merespons tuntutan warganya dalam waktu tiga hari ke depan. Keputusan lebih lanjut akan diambil setelah tim investigasi menyelesaikan prosesnya. Warga berharap bahwa proses ini akan membawa kejelasan dan keadilan terkait isu perselingkuhan yang mengguncang Dukuh Jatisari.
( ctr Bayu )