masukkan script iklan disini
Media DNN - Gunungkidul, DIY | Dalam rangka memberikan perlindungan kepada anak dan perempuan serta mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul bekerja sama dengan Polres Gunungkidul menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan TPPO di sekolah-sekolah utamanya SMA.
Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Anti Kekerasan Perempuan dan Anak yang diselenggarakan setiap tahun.
Asti Wijayanti, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, menjelaskan bahwa perempuan dan anak memiliki kerentanan terhadap eksploitasi, dan sosialisasi ini merupakan langkah pencegahan yang sangat penting.
Peringatan Hari Anti Kekerasan Perempuan dan Anak di Gunungkidul berlangsung dari tanggal 25 November hingga 10 Desember.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, secara langsung turut serta dalam kegiatan sosialisasi di SMA Dominikus Wonosari, bersama dengan Ipda Andang Patriasmoro dari Kanit Pidana Polres Gunungkidul. Bupati menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan sebagai faktor kunci dalam mencegah perdagangan orang.
"Siswa-siswi, penting untuk mengenyam pendidikan agar dapat menghadapi tantangan global. Jangan sampai terlindas dan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman," kata Bupati dalam pengarahannya.
Sosialisasi dihadiri oleh siswa-siswi SMA Dominikus Wonosari, serta dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Nunuk Suryani, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Markus Tri Munarja, dan Panewu Wonosari Muh Setyawan Indriyanto.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya perdagangan orang dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada anak-anak dan perempuan di Kabupaten Gunungkidul.
( Ctr Bayu )