masukkan script iklan disini
Media DNN - Yogyakarta, DIY | Indonesian Dance Festival (IDF) mengawali tahun 2024 dengan meriah melalui Lawatari: Yogyakarta, sebuah perjalanan seni yang mempersembahkan lima karya tari spektakuler, dua masterclass, lokakarya seni tata kelola, serta bincang tari inspiratif. Studio Banjarmili dan Eighteen Coffee Jogja menjadi saksi kolaborasi antara IDF, MAD Laboratory, dan Paradance dalam merayakan semangat seni di Yogyakarta.
Dalam Lawatari Yogyakarta, koreografer berbakat seperti Valentina Ambarwati, Siti Alisa, dan Megatruh Banyu Mili menampilkan karya-karya unik mereka, menciptakan dialog antara berbagai siklus kehidupan dan budaya. Acara ini juga menjadi ajang pengembangan kreativitas dengan masterclass tentang pemikiran Alm. Martinus Miroto, serta lokakarya tata kelola seni yang dipandu oleh Linda Mayasari dan Maria Renata Rosari.
Program ini bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi juga bincang tari yang mengeksplorasi keberlanjutan dalam praktik berkesenian. Melibatkan nama-nama seperti Mila Rosinta Totoatmojo dan Scholastica W. Pribadi, pembahasan ini membawa pandangan mendalam tentang tantangan dan strategi menjalankan praktik seni yang berkelanjutan.
Lawatari Yogyakarta menciptakan ruang bagi koreografer muda, diantaranya dari Yogyakarta sendiri, untuk mengembangkan karya mereka melalui program Kampana. Menyajikan karya-karya seperti "Budi Bermain Boal" dan "Suun," acara ini memperkaya pemandangan seni tari Indonesia.
Ratri Anindyajati, Direktur IDF, menyatakan, "Lawatari: Yogyakarta memberi kesempatan bagi kami untuk belajar dari praktik-praktik inkubasi karya, tata kelola, dan pelatihan yang dijalankan oleh mitra seperti MAD Lab, Paradance Platform, dan Studio Banjarmili. Ini adalah langkah penting dalam pertumbuhan ekosistem tari di Indonesia."
Mengundang partisipasi dari praktisi, mahasiswa, dan pencinta tari, Lawatari: Yogyakarta membuka pintu bagi mereka yang ingin mendalami seni tari dan berkontribusi dalam dialog kreatif. Dapatkan tiket pertunjukan dengan donasi minimum Rp20.000 melalui bit.ly/loketIDF dan saksikan persembahan yang menggugah di Studio Banjarmili pada 19-21 Januari 2024.
Lawatari Yogyakarta adalah bukti nyata kolaborasi sukses antara IDF, RIKMA, dan mitra, dengan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Dana Indonesiana, serta LPDP.
( Ctr Bayu )