masukkan script iklan disini
Korban yang dikenal dengan inisial H ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung dengan leher yang terjerat tali di kandang sapi miliknya. Kapolsek Ngawen, AKP Sofyan Susanto, mengungkapkan bahwa kakek tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu kerabatnya.
Pada saat keluarga mencoba mencari keberadaannya sekitar pukul 20.15 WIB, mereka terkejut melihat pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka dan lampu di kandang sapi masih mati.
Ketika mereka menyalakan lampu, terungkaplah pemandangan mengerikan ketika melihat kakek tersebut dalam posisi tergantung dengan leher terjerat tali jemuran yang diikatkan pada kayu.
Dengan cepat, keluarga meminta pertolongan kepada warga sekitar dan berusaha menyelamatkan korban dengan memotong tali. Namun, usaha mereka sia-sia karena nyawa kakek tersebut tidak dapat diselamatkan.
Kejadian tragis itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang kemudian menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada korban. Oleh karena itu, kematian kakek berusia 60 tahun itu dinyatakan sebagai bunuh diri.
Selanjutnya, dalam konteks peristiwa yang mengejutkan ini, pihak berwenang ingin mengingatkan kepada masyarakat bahwa ketika menghadapi masalah, sangat penting untuk mencari bantuan dan dukungan.
Bunuh diri bukanlah solusi dari segala persoalan. Konsultasikanlah masalah Anda dengan orang yang dipercayai, seperti keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.
Kehidupan sangat berharga, dan selalu ada jalan keluar dari setiap kesulitan yang dihadapi. Ada berbagai layanan kesehatan mental yang tersedia untuk membantu dalam mengatasi stres, kecemasan, depresi, atau masalah lainnya. Jangan ragu untuk mencari bantuan.
Dalam suasana bulan Ramadan yang penuh berkah ini, mari kita saling mendukung satu sama lain dan menjaga kesejahteraan mental dan emosional. Bersama-sama, kita bisa mengatasi setiap rintangan dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
( Ctr Bayu )