masukkan script iklan disini
Media DNN-Sumenep | Jalan yang menghubungkan Kampung Sempong dengan Kampung Bindang, Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep yang baru selesai diperbaiki sudah rusak dengan hitungan hari bahkan sudah retak-retak.
Aspal pada jalan desa tersebut banyak yang terkelupas dan diduga proyek tidak sesuai spek mudah rusak, pengerjaan yang dikerjakan asal-asalan itu tanpa papan pelaksana bahkan sampai saat ini belum ada Papan Prasasti apakah CV yang mengerjakan sengaja melanggar aturan,
Buruknya kualitas perbaikan jalan mendapat sorotan warga Kampung Sempong, Desa Pasongsongan. Pasalnya, aspal yang menempel di badan jalan mudah terkelupas walaupun hanya ditarik dengan tangan.
"Baru sebulanan diperbaiki, tapi aspalnya sudah retak-retak dan sudah terkelupas., warga sangat menyayangkan sekali," kata Sugik (43) salah seorang warga Pasongsongan, Senin (11/03/24).
Warga melihat keanehan pada badan jalan tersebut, karena aspalnya seperti mengambang saat diguyur hujan. Tadinya warga senang karena jalan desa tersebut menjadi mulus dan berwarna hitam tapi kesenangan itu sekarang berbuah kecewa karena jalan yang baru diperbaiki sudah hancur lebur,
"Usai diperbaiki, semua warga senang karena jalan menjadi mulus. Informasinya jalan itu diperbaiki melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas).yang panjangnya 400 meter lebih dan lebar 2 setengah meter sungguh sangat disayangkan dana ratusan juta hasilnya mengecewakan," tandasnya,
"Kalau melihat kondisinya sekarang, apalagi terus menerus diguyur hujan bisa-bisa seluruh aspalnya mengelupas. Mudah-mudahan saja diperbaiki ulang," ujarnya.
"Dan sampai berita ini terbit pihak CV saat dikonfirmasi melalui telfon selulernya tidak di angkat," ungkapnya. (RNH)