masukkan script iklan disini
Media DNN - Jakarta | Ketua Presidium Aliansi Aktivis 98 BILUNG SILAEN mengatakan pengajuan amicus curiae Megawati ke MK itu keliru. Alasan pertama, Megawati yang berstatus Ketum PDIP adalah pihak yang bersengketa di MK terkait Pilpres 2024.
"Pertama, tindakan Megawati yang mengajukan Amicus Curiae, seolah-olah dia bukan pihak yang sedang bersengketa di pengadilan adalah tidak tepat sebab Megawati adalah Ketua Umum PDIP dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pihak paslon No.3 yang sedang bersengketa di MK saat ini, serta dengan hubungannya dengan sengketa dimaksud, bukanlah warga negara bisa, sehingga tindakan Megawati adalah keliru dan tidak bisa digunakan oleh majelis hakim dalam memutus perkara dimaksud," kata Bilung silaen Disiaran pers nya Jumat (19/4/2024).
Amicus curiae bukanlah solusi untuk menjawab semua kecurangan pemilu 2024 tapi hari ini yang di harapkan seluruh rakyat Indonesia adalah masih berani kah mahkamah konstitusi mengedepan kan kebenaran dan keadilan, ini yang harus di jawab oleh hakim - hakim MK dan ketua MK sekaligus mengembalikan kepercayaan seluruh rakyat Indonesia ke pada MK.
Bilung silaen juga menegaskan perlu dilihat isi amicus Megawati apakah memuat argumentasi - argumentasi politik, bila argumentasinya bermuatan politik.
Menurutnya, lanjut Bilung, ada indikasi bahwa amicus Megawati akan mempolitisasi MK demi kepentingan politik pihak tertentu.
"Sebagaimana dikatakan oleh Anderson (2016) bahwa amicus yang membawa argumentasi politik dari ranah legislatif dan eksekutif ke dalam lembaga peradilan, dan sebagai akibatnya, akan menimbulkan sistem peradilan dianggap oleh masyarakat sebagai hal yang dipolitisasi secara terang - terangan," kata Bilung silaen.
MK harus berpegang pada prinsip norma hukum, norma agama dan norma adat yang di dasari dari Pancasila dan ini yang harus betul - betul di jaga etika dan moral MK.
"Berpihak lah pada kebenaran dan keadilan ini lah Marwah sesungguh nya MK," tegas bilung silaen. (Red).
