masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Memperingati Hari Lansia ke-28 Tahun 2024, Biro Hukum Setdaprov Jatim dan Diskominfo Jatim melakukan kunjungan sosial ke Yayasan KNDJH (Kisah Nyata Dan Jeritan Hati) di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Sabtu (1/6/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada para lansia yang tinggal di Yayasan KNDJH. Yayasan ini merupakan salah satu tempat yang menaungi dan memberikan perawatan bagi para lansia kurang mampu yang statusnya sebatang kara.
"Kami hadir di sini untuk menunjukkan kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap kesejahteraan para lansia. Hari Lansia menjadi momentum untuk memberikan apresiasi dan memastikan mereka mendapatkan perhatian yang layak," ujar Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim, Lilik Pudjiastuti.
Dalam kunjungan tersebut, Biro Hukum Setdaprov Jatim dan Diskominfo Jatim menyerahkan berbagai bantuan bagi penghuni Yayasan KNDJH. Bantuan tersebut meliputi obat-obatan, sembako, perlengkapan kesehatan, termasuk diantaranya pempers dewasa yang menjadi kebutuhan keseharian lansia. Hal ini diharapkan dapat membantu memberikan perawatan dan kesejahteraan para lansia di yayasan tersebut.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ini merupakan bentuk perhatian yang sangat berarti bagi kami para lansia di Yayasan KNDJH," ungkap Nur Miftahul Jannah, Pendiri Yayasan KNDJH
Selain menyerahkan bantuan, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai hiburan untuk para lansia. Acara tersebut mencakup pembagian bunga, bernyanyi bersama, serta pembagian hadiah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan semangat dan kegembiraan bagi para lansia.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan sedikit kebahagiaan bagi para lansia di Yayasan KNDJH. Mereka berhak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari seluruh lapisan masyarakat," tambah Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin.
Kunjungan sosial ini merupakan salah satu upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan para lansia di seluruh wilayah. "Kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memberi dukungan dan semangat bagi para lansia di Jawa Timur," terangnya.
Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat terjalin silaturahmi yang lebih erat, memberikan bantuan nyata, serta mengukir senyuman kepada para lansia. "Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kasih sayang dan memberikan pembelajaran berharga tentang menghargai kehidupan dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan," katanya.
Yayasan Peduli Kasih KNDJH berdiri sejak tahun 2010, yakni mengelola anak-anak terlantar dan menangani lansia yang sebatang kara maupun terlantar. Ketua Yayasan Peduli Kasih KNDJH, Syaiful Bahri menerangkan, di Panti Anak saat ini dirinya mengasuh 82 anak, sementara untuk panti jompo terdapat 33 lansia, meliputi 19 lansia perempuan dan 14 laki-laki.
Syaiful menerangkan, syarat masuk panti jompo KNDJH, yakni lansia terlantar dan sebatang kara yang dibuktikan surat keterangan dari pemerintah, usia minimal 60 tahun, tidak memiliki riwayat penyakit menular, tidak memiliki gangguan kejiwaan, ikhlas tanpa paksaan untuk tinggal di panti jompo, dan 100% tidak dipungut biaya. (Asep)
