masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur berharap, Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana 2024 mampu meningkatkan kesiapan, kewaspadaan dan penanganan terhadap potensi risiko bencana, utamanya peningkatan kapasitas petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten kota dan provinsi dapat terpenuhi dengan baik.
“Pj Gubernur sekali lagi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan dan dukungan yang telah diberikan dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” ucap Pj Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Asisten I Setdaprov Jatim), Benny Sampirwanto saat gala dinner di Pantai Boom Banyuwangi, Sabtu (13/7/2024) malam.
Dikatakan Benny, Pj gubernur berterima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebagai upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana di Jawa Timur, sesuai dengan prinsip-prinsip penanggulangan bencana yaitu cepat, prioritas, koordinasi, keterpaduan transparansi, dan akuntabilitas. “Pendamping gubernur yang paling banyak dan paling lengkap ada dikegiatan hari ini. Ada 25 kepala darii jajaran provinsi dan para residen, kepala dinas, kepala badan, dan kepala biro.
“Pak gubernur menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana di Jawa Timur sesuai dengan prinsip-prinsip penanggulangan bencana yaitu cepat, prioritas, koordinasi, keterpaduan transparansi, dan akuntabilitas,” tuturnya.
Menurutnya, terdapat 14 jenis potensi bencana alam di Jawa Timur di antaranya, banjir bandang, cuaca ekstrim. dan gempa bumi. Dengan meningkatkan intensitas dan sebaran kejadian bencana di Jatim, maka BPBD Provinsi Jatim sebagai perangkat daerah yang menangani permasalahan-permasalahan kebencanaan memerlukan mobilitas yang tinggi serta kecakapan dan keahlian yang paripurna sejalan jalan program Pemprov yang selalu hadir di tengah masyarakat yang terkena dampak bencana. “Terus tingkatkan, ketangguhan penyelenggaraan penanggulangan bencana sehingga mampun mengurangi risiko bencana dalam jangka panjang,” tegasnya.
Kegiatan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana saat ini adalah salah satu bentuk komitmen Pemprov untuk menangani bencana secara paripurna, serta sarana mempererat silaturahmi koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/ kota. “Nilai sinergitas dan gotong royong perlu selalu dilakukan dalam pencegahan dan penanganan bencana alam karena tidak bisa dilakukan oleh satu pihak, tetapi banyak elemen seperti pemerintah, kalangan pengusaha, komunitas, media dan akademisi,” jelasnya. (AY)