masukkan script iklan disini
Ning Art Space merupakan galeri seni baru yang didirikan oleh Suanjaya Kencut, seorang seniman muda asal Bali, bersama istrinya, Indra Dewi A. Mereka mendirikan galeri ini sebagai bentuk kontribusi kepada dunia seni yang telah memberikan banyak hal kepada mereka.
Di Yogyakarta, terdapat banyak seniman berbakat namun ruang pameran seni masih terbatas. Ning Art Space diharapkan menjadi tempat berbagi ilmu dan edukasi melalui pameran karya seni yang dikurasi dengan baik.
Nama "Ning" dipilih karena kesederhanaannya yang sarat makna. Dalam bahasa Bali, "Ning" mengacu pada beningnya air dan suasana yang hening. Dalam konteks keagamaan, suara genta "ning" menandakan dimulainya acara dan menciptakan suasana tenang untuk berdoa.
Filosofi ini tercermin dalam eksibisi "Bancak", yang bertema keinginan untuk membangun tradisi sendiri dan ditulis oleh Ary Indra, seorang arsitek senior Indonesia.
"Bancak" bukan hanya perayaan atas pencapaian, tetapi juga penerimaan terhadap kegagalan. Hidup sebagai seniman adalah menjalani kehidupan yang selalu berada di ruang transisi. Setiap panggung pertunjukan harus menjadi titik baru, dan untuk maju, seniman dan karyanya harus menjadi penggerak bagi revolusi di dunia seni.
Dengan membuka pintu seluas-luasnya, Bancak memberikan ruang berekspresi bagi seniman dalam dunia seni yang seringkali mudah ditebak. Eksibisi ini menawarkan berbagai pilihan untuk jawaban baru yang terus kita cari.
Eksibisi Bancak akan menampilkan karya dari 15 seniman berbakat dengan berbagai bentuk media seni. Para seniman yang karyanya akan dipamerkan antara lain:
1. Asmo Adji dengan karya seni Mix Media berjudul "Merayakan Kebaruan".
2. Ayu Rika dengan lukisan berjudul "Blindspot".
3. Eldwin Pradipta dengan instalasi video berjudul "Everyone Will Be Famous for a Candle Burn Duration".
4. Enggar Rhomadioni dengan lukisan berjudul "Bibir Pesisir".
5. Gilang Faradika dengan lukisan berjudul "Sun Prayer".
6. I Wayan Agus Novianto dengan lukisan berjudul "Mekar".
7. Jonathan Hadipranata dengan lukisan pada kertas berjudul "From Your Darling".
8. M. Fadhil Abdi dengan lukisan berjudul "V3".
9. Marten Bayuaji dengan drawing charcoal pada alumunium composite panel berjudul "The First Fire languages of no words".
10. Ridho Scoot dengan patung berjudul "Teori Gelas U #2 (seri tumbuh no. 6)".
11. Sastra Wibawa dengan lukisan berjudul "Lirih".
12. Sekarputi dengan karya seni ceramic porcelain berjudul "Binary Perspective", "About that Night", "Cover In", "Drippy Dream", dan "Wash it Down".
13. Suvi Wahyudianto dengan lukisan mix media berjudul "Past Promise #1".
14. Tempa dengan lukisan berjudul "Congratulations To You,... No 7".
15. Valdo Manullang dengan lukisan berjudul "Little Astronaut".
Kelima belas seniman ini dengan 22 karya seni telah dikurasi oleh Ning Art Space untuk ditampilkan dalam eksibisi seni perdana mereka. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan dan meresapi karya-karya penuh makna ini di Ning Art Space, sebuah ruang baru bagi seni di Yogyakarta.
( Bayu )
