Menyemarakkan 12 Tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY, Dinas Pariwisata Gunungkidul Gelar Event Jelajah Wisata 2024

masukkan script iklan disini

Media DNN - Gunungkidul, DIY | Dalam rangka memperingati 12 tahun berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul menggelar Event Jelajah Wisata Gunungkidul 2024. Acara yang didanai dari Dana Keistimewaan DIY ini akan berlangsung pada Sabtu, 24 Agustus 2024, pukul 06.00 WIB di Parkiran Embung Nglanggeran, sebuah kawasan yang menawarkan pesona alam Gunungkidul yang memukau.

Jelajah Wisata Gunungkidul 2024 mengusung tema "Geotrail" dengan dua kategori jarak lari, yaitu rute pendek (fun) 3 km dan rute panjang 10 km. Kegiatan ini akan melintasi kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, menawarkan pengalaman olahraga yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga memperkenalkan keindahan alam dan keunikan geologi wilayah Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Gunungkidul beserta jajaran Forkopimda, Paniradya Pati, Sekretaris Daerah, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Gunungkidul. Kehadiran Direktur Badan Otorita Borobudur, Kepala Dinas Pariwisata se-DIY, dan berbagai asosiasi mitra pariwisata juga menambah semarak event ini.

Jelajah Wisata Geotrail Gunungkidul bertujuan untuk memperkenalkan potensi alam Gunung Sewu secara lebih luas, meningkatkan kunjungan wisatawan, serta mengembangkan wisata minat khusus atau sport tourism di Kabupaten Gunungkidul. Selain itu, event ini juga merupakan ajang sosialisasi pentingnya kebugaran dan kesehatan melalui konsep Welness Tourism.

Menurut Emy Nur Aini, SE., M.Bus., Kabid Pemasaran dan Kerjasama Dinas Pariwisata, acara ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan pariwisata Gunungkidul secara lebih efektif. "Kami berharap Jelajah Wisata Gunungkidul ini dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Dengan adanya kegiatan ini, kita bisa memperkenalkan lebih banyak destinasi wisata unggulan dan juga mendorong perekonomian lokal melalui keterlibatan pelaku UMKM di daerah ini," ujar Emy.

Rangkaian acara akan dimulai dengan pengambilan nomor BIB, dilanjutkan dengan bazar UMKM kuliner, dan kegiatan Jelajah Wisata (Geotrail). Setelahnya, akan diadakan awarding dan pembagian doorprize, serta hiburan dari panggung mini yang menampilkan kesenian tradisional Jathilan Kusuma Laras hingga sore hari. Malam harinya, pengunjung akan dihibur dengan penampilan musisi lokal seperti Olski, Wawes, dan Masddho.

Event yang berlangsung dari pagi hingga malam hari ini tidak hanya diharapkan mampu meningkatkan length of stay wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan pendukung yang digelar sepanjang hari.

( Bayu )