masukkan script iklan disini
Media DNN - Jatim | Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi mengatakan ada sekitar 30 lembaga / Madrasah yang kondisinya cukup memprihatinkan atau mengalami kerusakan cukup banyak sehingga memerlukan rehab dengan segera.
Dengan kondisi tersebut, pada tahun 2024 ini, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan mengusulkan perbaikan. Dan jumlah tersebut berdasar hasil evaluasi secara keseluruhan.
Hanya saja, dari puluhan madrasah yang rusak, Tim Verifikator Pusat telah mensurvey di 12 madrasah saja. Sehingga besar kemungkinan 18 madrasah lainnya masih belum menjadi prioritas perbaikan di tahun ini. Syaikhul berharap seluruh madrasah yang tingkat kerusakannya cukup banyak, bisa mendapat alokasi perbaikan di tahun ini juga.
Dengan kondisi tersebut pun, Syaikhul menegaskan bahwa para santri tetap mengikuti kegiatan belajar meski sedikit was-was, namun pihak madrasah tetap melakukan pemantauan agar proses belajar tetap berjalan dengan aman dan nyaman.
"Semua santri tidak ada yang meninggalkan madrasah atau belajar di luar. Namun kami tekankan agar tetap waspada dan hati-hati. Apabila dirasa membahayakan, maka kami sarankan untuk tidak menggunakannya," ucapnya, hari ini, Rabu (14/8)
Di Kabupaten Pasuruan ada 1.012 lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama. Mulai dari RA, TK, MI, Mts dan MA. Dari jumlah tersebut, 11 lembaga merupakan madrasah negeri, dan sisanya swasta.
Khusus untuk madrasah dengan kondisi kerusakan berat, Kemenag Kabupaten Pasuruan menurut Syaikhul akan terus berupaya mengusulkan perbaikan ke pusat. YL