Pawai tahun ini mengangkat tema Jana Kerthi Paramaguna Wikrame memiliki makna Harkat martabat manusia unggul.
Ribuan seniman turut serta memeriahkan pawai yang banyak mengangkat kekayaan maupun tradisi Jembrana.
Secara khsusus, pawai diawali dengan kedatangan bupati Jembrana beserta jajaran forkopimda Jembrana tiba dipanggung kehormatan menggunakan dokar bahagia . Keberadaan dokar kini nyaris punah padahal dulu merupakan alat transportasi populer banyak dipilih warga dan kini diera bupati Tamba ingin dibangkitkan kembali.
Selanjutnya, diikuti tari tematik Amertaning Jati. Tari ini menceritakan kemasyuran Pura Dang Kahyangan Jati yang terletak dibanjar ketapang muara desa pengambengan Kecamatan Negara Jembrana . Pura ini juga erat kaitannya dengan perjalanan spiritual Dang Hyang Nirarta dimana ditengah tengah pura tumbuh pohon jati berukuran besar dipercaya sebagai sumber mata air .
Barisan pawai yang mendapat sambutan meriah warga Jembrana mengambil start di Jalan Gatot Subroto tepatnya depan Puri Negara menuju Jalan Ngurah Rai , persis terletak didepan pasar umum negara yang baru saja direvitalisasi. Dari sisi peserta , pawai juga bentuk kolaborasi melibatkan seniman sekecamatan SeJembrana , BUMM, termasuk instansi vertical. Termasuk seniman seniman dari Polres Jembrana yang menampilkan baleganjur kreasi.
Dalam sambutannya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan, Pawai Budaya merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan keunikan Kabupaten Jembrana.
Melalui pawai yang banyak mengangkat tradisi lokal , Bupati berharap meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap budaya mereka sendiri sekaligus melestarikannya .
"Pawai ini rangkaian HUT Kota Negara ke 129. Tidak hanya pawai kita juga akan gelar lomba layang layang internasional. Semoga memperkuat kebanggaan akan tradisi lokal kita , " ujar Bupati Tamba .
Melengkapi kebanggaan akan potensi Jembrana bertepatan dengan HUT Kota Negara ke-129 , Bupati Tamba juga mengatakan pasar umum negara sebagai hadiah presiden telah usai direvitalisasi . Selanjutnya pasar akan diisi oleh pedagang sehingga kedepan diharapkan akan menjadi pusat niaga terbesar dikabupaten Jembrana.
"Kita tentu bersyukur mendapat hadiah dari pemerintah pusat bangunan pasar yang megah dan besar. Ini bentuk kecintaan presiden terhadap warga Jembrana.
Disisi lain Pj Gubernur Bali dalam sambutannya dibacakan staf ahli bidang pembangunan manusia dan kebudayaan I Made Sudarsana berharap pelaksanaan pawai budaya menumbuhkan puspa ragam kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di jembrana . Melalui pawai juga mengajarkan kepada genrasi muda akan warisan budaya sebagai aset daerah yahg harus dilestarikan.
"Ini momentum kita bersama sebagai pemacu semangat , mendukung percepatan program, akselerasi penurunan kemiskinan ekstrem , stunting hingga menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat.
Muaranya tentu kesejahteraan masyarakat Jembrana," jelasnya .( abhi/humas/Slmt ).