Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mengungkapkan bahwa kericuhan bermula ketika salah satu peserta demonstrasi mencoba mengibarkan bendera bintang kejora, simbol gerakan kemerdekaan Papua. Langkah tersebut langsung direspons aparat yang berjaga, namun massa demonstran memberikan perlawanan.
“Ada yang berusaha mengibarkan bendera bintang kejora. Itu yang kami coba amankan. Namun, mereka langsung melakukan penyerangan terhadap aparat,” ujar Kombes Pol Aditya, seperti dilansir dari TribunJogja.com.
Menurutnya, tindakan tersebut memicu bentrokan yang berfokus pada upaya massa menyerang petugas. “Kami berusaha mencegah adanya pengibaran simbol tersebut agar situasi tetap kondusif, tetapi mereka justru menyerang kami,” tambahnya.
Kericuhan di Jalan Kusumanegara membuat masyarakat sekitar memilih langkah preventif dengan menutup akses masuk ke lingkungan mereka. Warga khawatir massa demonstran melampiaskan amukannya ke area pemukiman.
“Ketegangan mulai berangsur mereda sekitar pukul 19.00 WIB, meskipun aparat masih melakukan penjagaan ketat di lokasi untuk memastikan situasi benar-benar kondusif,” jelas Kapolresta.
Pihak kepolisian juga terus melakukan negosiasi dengan perwakilan massa aksi untuk menenangkan situasi. “Kami meminta perwakilan mereka untuk keluar terlebih dahulu agar suasana tidak semakin memanas. Fokus kami adalah melindungi warga,” ungkapnya.
Kapolresta Yogyakarta mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial. Ia memastikan, aparat kepolisian akan bekerja keras menjaga keamanan dan mengembalikan kondisi kota ke situasi normal.
“Kasihan warga Kota Yogya jika terus-terusan merasa cemas. Kami meminta masyarakat mempercayakan pengamanan kepada kami. Yang penting, jangan terprovokasi berita-berita yang belum jelas kebenarannya,” tegas Kombes Pol Aditya.
Saat ini, kepolisian berupaya menurunkan ketegangan agar aktivitas publik dapat kembali berjalan normal. “Intinya, kami pastikan Yogyakarta aman dan warga dapat beraktivitas seperti biasa. Percayakan pada kami untuk menjaga kota ini,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih bersiaga di lokasi kejadian. Mereka terus memantau situasi demi mencegah aksi susulan yang berpotensi mengganggu ketertiban. Pemerintah juga diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi ketegangan ini demi menjaga harmoni sosial di Kota Pelajar.
(Bayu)