masukkan script iklan disini
Media DNN — Bali | Komando Distrik Militer (Kodim) 1617/Jembrana menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung dan mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah di Kabupaten Jembrana. Hal ini disampaikan langsung oleh Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf M. Adriansyah, S.I.P., M.I.P., dalam kegiatan Sosialisasi Serentak Enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Jumat (30/5) di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Jembrana.
Dalam sambutannya, Dandim menegaskan bahwa program MBG merupakan amanah langsung dari Presiden RI yang harus dijalankan secara serius, tepat sasaran, dan bebas dari kepentingan. Ia juga memastikan bahwa Kodim hadir sebagai pengawas yang netral dan aktif dalam menjaga kualitas serta integritas jalannya program ini.
“Kodim berdiri di tengah, bukan memihak siapa pun. Kami akan bertindak sebagai wasit sekaligus pengawas. Tidak hanya dari TNI, pengawasan juga dilakukan oleh Kepolisian, BGN, bahkan KPK,” tegas Dandim.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah ada tiga dapur sehat yang memiliki sertifikat halal dan layak operasional. Ke depannya, enam yayasan siap memperluas cakupan layanan agar seluruh siswa-siswi di Jembrana dapat menerima manfaat makanan bergizi secara merata.
Dandim turut menekankan pentingnya peran ibu hamil dan menyusui dalam skema penerima manfaat, serta memastikan bahwa standar makanan yang diberikan harus memenuhi aspek gizi dan higienitas. Untuk itu, pengawasan akan dilakukan secara ketat oleh tim yang terdiri dari sarjana pendamping serta unsur sosial budaya.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi keterlibatan Kodim 1617/Jembrana dan instansi lainnya dalam mensukseskan program nasional ini. Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Daerah Jembrana akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk mendukung pembangunan 21 dapur sehat.
Program MBG sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan angka kekurangan gizi di kalangan pelajar, sekaligus membuka peluang ekonomi lokal di bidang pertanian dan peternakan melalui pasokan bahan pangan untuk dapur-dapur sehat.(Red).