• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Tudingan Terhadap Rektorat Sewenang Wenang, Mahasiswa dan Dosen FH.UKSW Demo Tolak Pergantian Dekan dan Jajarannya

    Jumat, 02 Mei 2025, Mei 02, 2025 WIB Last Updated 2025-05-02T08:28:12Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    Media DNN - Jawa Tengah | Mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga melakukan demonstrasi di area kampus dan longmarch sejauh kurang lebih satu kilometer ke kantor Rektorat yang berada di Kampus UKSW Kartini, Jumat (2/5/2025), pukul 13.30 yang diikuti oleh ratusan mahasiswa.

    Dalam gelar aksinya, selain melakukan orasi para mahasiswa juga menempelkan berbagai selebaran yang berisikan, adanya ketidakpuasan atas tindakan Rektor UKSW yang melakukan pergantian dekan dan jajarannya. 

    Para mahasiswa bersama dosen FH UKSW melakukan gelar aksinya dengan mengenakan pakaian berwarna hitam, yang dikoordinatori Rezky Passiuola. Beliau mengatakan demonstrasi dilakukan karena kesewenang-wenangan rektorat. 


    "Kami selama ini selalu diam dan hanya melihat perilaku pimpinan universitas, namun dengan adanya pergantian dekan dan jajarannya, mahasiswa FH satu suara menyatakan menolak," ungkapnya. 

    Para pejabat lama yang diberhentikan, yakni: Prof. Dr. Umbu Rauta, sebagai Dekan UKSW Ninon Melatyugra, SH.,M.Hum, sebagai Kepala Program Studi S1 Ilmu Hukum FH UKSW, Freidelino PRA de Sousa SH., MHum, sebagai Korbid KKK Fakultas Hukum, Prof. Dr. Christina Maya Indah, SH., MHum. dari jabatan Kepala Program Studi S2 Ilmu Hukum FH UKSW. 

    "Menurut kami sangatlah janggal dikarenakan SK Rektor per tanggal 30 April 2025 tersebut dikeluarkan pada pukul 23.00 WIB dan secara langsung berlaku pada 1 Mei 2025, dan penggantian itu tidak mencerminkan nilai-nilai Satya Wacana yang mengedepankan keadilan dan moralitas," Tegas Rezky.

    Menurutnya, mahasiswa yang melakukan aksi demo bukanlah penggemar dekan ataupun jajaran yang diganti. dan secara personal kami tidak memiliki keterkaitan, hanya kami tidak ingin ada penyalahgunaan kekuasaan di kampus ini," jelasnya. 

    Rezky juga menyatakan adanya dampak pergantian tersebut pasti akan dirasakan oleh rekan-rekan mahasiswa, maka secara tegas kami menolak pergantian dekan dan akan berjuang agar mereka dikembalikan ke jabatannya," paparnya. 

    Sementara dosen FH UKSW Krisna Djaja Darumurti mengatakan, setiap keputusan pasti memiliki dampak baik dan buruk. "Namun keputusan pergantian dekan yang dilakukan mendadak ini tidak hanya itu, tapi juga memiliki daya rusak," ujarnya. 

    "Alasannya adalah pergantian dekan dan jajaran itu tidak melalui pertimbangan rasional, dan inilah  yang akhirnya disadari oleh mahasiswa hingga kemudian mereka bergerak dan melakukan aksi hari ini," jelas Krisna.

    Krisna yang juga dosen FH UKSW menyampaikan, keputusan Rektor UKSW ini menganggu proses perkuliahan mahasiswa, dan tentunya  setelah aksi ini, akan ada aksi lanjutan, karena mereka menyuarakan kebenaran yang diyakininya, mereka tidak kuliah, ada suasana tidak nyaman karena pergantian ini," paparnya.

    Terkait aksi demo ini agar situasi kondusif tercipta lebih baik Rektor UKSW harus mencabut surat keputusan penggantian Dekan FH UKSW dan jajarannya, dan itu sejalan dengan kebenaran yang disuarakan mahasiswa Fakultas Hukum," kata Krisna.

    Dan saat dikonfirmasi melalui ponsel terkait tuntutan mahasiswa dan dosen FH UKSW, Rektor UKSW Prof. Intyas Utami belum memberikan respon. ( Red ).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini