• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    14 Rudal Iran Gempur Pangkalan Militer AS di Qatar, Donald Trump Jadwalkan 12 Hari Perang Bertahap

    Selasa, 24 Juni 2025, Juni 24, 2025 WIB Last Updated 2025-06-24T05:05:25Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Media DNN - LN | Setalah Iran berhasil membombardir Israel dengan sejumlah rudal milik Iran, kini Iran kembali membombardir pangkalan militer terbesar Amerika di timur tengah yang berlokasi di Qatar. Senin (23/6/2025).

    Dilangsir dari berbagai sumber dijelaskan bahwa, serangan ini merupakan balasan atas aksi militer Amerika yang telah menghancurkan tiga fasilitas nuklir Iran di wilayah Fordow, Natanz dan yang ada di wilayah Isfahan. 

    Menyikapi kejadian tersebut Donald Trump mengatakan bahwa, serangan Iran tersebut merupakan *Serangan lemah* dan Donald Trump mengajak Iran dan Israel untuk segera berdamai.

    Perlu diketahui bahwa, peluncuran rudal Iran ke pangakalan militer Amerika di Qatar terjadi di hari ke 12 dari sejak terjadinya konflik yang dimulai sejak serangan Israel ke Iran pada 13 Juni 2025.

    Dari informasi yang dapat dihimpun diketahui bahwa Iran telah menembakkan sebanyak 14 rudal balistik jarak pendek dan menengah ke AI Udeid, yang merupakan lokasi dimana terdapat 10.000 personel pasukan AS dan merupakan markas Komando Pusat Amerika (Centcom). Namun sebelumnya Iran terlebih dahulu telah memberi peringatan melalui saluran diplomatik ke Amerika dan Qatar untuk mendaratkan 13 rudal Iran di pangkalan militer AS di Qatar. Sementara satu rudal dibiarkan oleh Iran mengarah ke lokasi yang tidak berbahaya. Namun dalam konflik ini tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang signifikan.

    Dengan adanya insiden ini, Qatar langsung menutup wilayah udaranya namun bebrapa jam kemudian oleh Qatar penutupan udara di wilayah Qatar kembali dibuka.

    Korps Garda Revolusi Islam Iran menyebutkan, serangan yang diberi nama operasi *Besharat Al-Fath* ini merupakan sebagai bentuk pesan eksplisit kepada Amerika Serikat, dan Iran mengklaim jumlah rudal yang ditembakkan sama dengan jumlah Bom yang ditembakkan oleh Amerika dalam serangan sebelumnya.

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa, kami tidak akan diam terhadap agresi terhadap kedaulatan Iran," ucapnya.

    Rupanya ucapan Pemimpin Petinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, langsung mendapat respon dari Presiden Amerika melalui *Truth Social* Donald Trump menyampaikan ucapan terima kasih kepada Iran atas peringatan awal yang telah dapat mencegah terjadinya korban jiwa dalam insiden tersebut.

    "Iran telah mengeluarkan semua amarahnya, semoga tidak adalagi kebencian," ucap Donald Trump melalui tulisan di Truth Social nya.

    Namun dibalik itu Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan bahwa, Iran dan Israel telah sepakat untuk melanjutkan gencatan senjata secara bertahap selama 24 jam yang akan dimulai dari tanggal 24 Juni 2025 pukul 04.00 GMT (11.00) WIB ini yang akan menjadi akhir resmi dari perang 12 hari. Namun hingga pagi ini Iran dan Israel belum secara resmi mengkonfirmasi gencatan senjata tersebut.

    Disisi lain, Qatar mengutuk keras atas serangan yang dilancarkan oleh Iran ke pangkalan militer AS di Qatar. Menurutnya, serangan tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatannya, dan Qatar berhak membalas secara proporsional terhadap Iran.

    "Kami menyerukan kepada semua pihak agar kembali ke meja diplomasi," ucap juru bicara Kemenlu Qatar, Majed Al Ansari.

    Lebih lanjut Majed mengatakan bahwa, sejumlah negara teluk seperti Arab Saudi, UEA, dan Yordania menyatakan solidaritas dengan Qatar. Sementara kata Majed Al Ansari untuk harga minyak dunia saat ini turun ke 7-8,5% dan karena kebutuhan pasar, Majed yakin Iran tidak akan menganggu pasokan minyak global sebagaimana yang telah disampaikan oleh petinggi pemerintah Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang berencana akan menutup selat Hormuz. (Red).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini