masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menggelar mutasi perdana dimasa kepemimpinannya. Namun kali ini, tempatnya tidak biasa , bukan digedung atau ruangan , tapi ditengah sawah, tepatnya di Subak Telepus, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, senin (30/6).
Sebanyak 34 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Jembrana dilantik.
Adapun rincian pejabat yang dilantik yaitu, 23 Pejabat Administrator yang terdiri dari Eselon III/a 12 orang dan Eselon III/b 11 orang. 11 Pejabat pengawas, yang terdiri dari Eselon IV/a 9 orang dan Eselon IV/b 2 orang.
Daftar pejabat yang turut dalam mutasi diantaranya Kabag Pemerintahan dijabat I Dewa Putu Eka Adi Putra yang sebelumnya Plt, kemudian Kabag Umum dijabat Ni Made Yunny Kurniawati, sebelumnya Pengawas Koperasi Ahli muda menggantikan Inda Mustika Ayu.
Selanjutnya Camat Negara dijabat Gede Wariyana Prabawa, yang sebelumnya Lurah Lelateng menggantikan I Wayan Andy Suka Anjasmara, Camat Mendoyo dijabat oleh I Putu Noviana, sebelumnya Sekdis Pertanian dan Pangan menggantikan I Komang Dhiyatmika.
Bupati menjelaskan mengenai alasan pemilihan tempat digelar ditengah sawah . Ada makna serta harapan yang tersirat.
" Saya pilih alam terbuka, sawah ini sebagai tempat pelantikan, bukan tanpa alasan. Saya ingin menyampaikan pesan kepada pejabat yang dilantik bahwa sebagai pejabat publik, saudara harus memiliki sensitivitas terhadap kondisi lingkungan sekitar. Sawah ini bukan sekedar lokasi, tapi sebagai pengingat bahwa setiap langkah kita harus berpijak pada tanah, pada realitas rakyat, " ucapnya
Kembang menjelaskan sawah adalah harapan para petani, namun kondisi sekarang, sawah ini tidak bisa ditanami lagi karena bendungan jebol.
Petani dan keluarganya menjerit dan menangis, mereka tidak tahu harus mengadu kepada siapa.
" Disinilah kehadiran saudara dibutuhkan, untuk mendengarkan dan mencarikan solusi terhadap persoalan yang mereka hadapi. Saudara harus bekerja seperti petani, sabar, jujur dan tak mengenal lelah, agar yang kita tanam hari ini bisa dipanen kelak," ungkapnya
Lebih lanjut, Bupati Kembang menjelaskan mutasi/ rotasi jabatan ini, dilaksanakan secara profesional dari awal, tengah, sampai akhir dan tidak ada intervensi. Ia sepenuhnya melihat pemenuhan syarat administrasi, aspek kelayakan, aspek kepatutan dan juga kinerja.
" Untuk itu, saya ingatkan, pegawai tidak perlu nyetor sesuatu kepada saya selaku Bupati, baik uang THR, uang aneh-aneh, parcel, bingkisan, kado atau apapun, cukup tunjukkan kinerja untuk rakyat karena penilaian terhadap kinerja dalam perjanjian kinerja saudara akan kami terapkan tegas. Sekali lagi kami yakinkan, tidak ada pungutan, setoran, biaya untuk siapapun dengan dalih apapun dan kepetingan apapun, " tegasnya .
Pelantikan ini dilaksanakan untuk mengisi sejumlah kekosongan jabatan. Kekosongan jabatan tersebut tentunya berpengaruh terhadap efektifitas pelayanan yang diberika kepada masyarakat yang seharusnya berjalan optimal dan selaras dengan salah satu misi yaitu mewujudkan pelayanan publik yang reponsif, adaptif dan inovatif.
" Saya berharap pejabat yang baru dilantik dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan selesaikan seluruh kewajiban pada jabatan yang ditinggalkan, dan melakukan ambil alih tugas, dokumen-dokumen penting, arahan pimpinan, dan hal-hal lainnya terkait dengan jabatan lama kepada pejabat yang baru. Jangan meninggalkan jabatan lama begitu saja, kita harus berpikir tentang keberlanjutan pelaksanaan tugas-tugas yang kita tinggalkan, jangan ada ego, "pungkasnya ( humas jembrana/red )