• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Wagub Bali Buka Rakerda FKUB se-Bali, Dorong Perkuat Sinergitas Jaga Kerukunan

    Selasa, 03 Juni 2025, Juni 03, 2025 WIB Last Updated 2025-06-03T08:04:47Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Media DNN - Bali | Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, membuka secara resmi pelaksanaan Rakerda Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Bali di Gedung Lila Graha, Kantor MDA Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Selasa (3/6).

    Mengawali sambutannya, Wagub Bali menyampaikan apresiasi atas peran penting FKUB dalam menjaga kerukunan, baik antarumat maupun intern umat beragama. Kerukunan serta kedamaian merupakan hal yang sangat penting bagi Bali, terutama mengingat Bali hidup dari sektor pariwisata, di mana keamanan adalah salah satu bagian penting penunjang pariwisata.

    “Kami berterima kasih kepada jajaran FKUB yang telah menjaga empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, serta selalu menjaga Bali sehingga Bali tetap rukun, aman, dan damai,” imbuhnya.

    Wagub Giri Prasta juga mengajak jajaran FKUB untuk meningkatkan sinergitas, baik dengan FKUB kabupaten/kota maupun Pemerintah Provinsi Bali, serta semua lini pemangku kepentingan. Demikian pula, ia mengimbau para tokoh agama agar senantiasa menjalin komunikasi, bersinergi, dan bersama-sama menjaga kerukunan, sehingga kedamaian Pulau Dewata selalu terjaga.

    “Saya harap pelaksanaan Rakerda ini akan melahirkan pikiran-pikiran serta gagasan cerdas dari para tokoh agama untuk menjaga kerukunan di Pulau Bali khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” tuturnya.


    Hal senada disampaikan oleh Bendesa Agung/Ketua Umum FKUB Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, bahwa terciptanya kerukunan sangat penting bagi Bali. Dengan adanya kerukunan, akan tercipta kedamaian dan keamanan yang menjadi dambaan setiap manusia. Oleh karena itu, kerukunan harus kita jaga di tengah kemajemukan ragam agama, suku, maupun ras.

    “Isu agama adalah isu yang sangat sensitif, di samping isu-isu SARA lainnya, yang bisa merusak kedamaian dan kerukunan. Untuk itu, kita harus selalu saling menjaga dan bersinergi untuk memelihara kerukunan serta kedamaian yang ada. Kerukunan itu mutlak, penting, dan nilainya mahal,” pungkasnya.

    Pembukaan Rakerda FKUB se-Bali pada pagi hari ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Gede Suralaga, pimpinan atau pengurus FKUB kabupaten/kota se-Bali, serta undangan lainnya.(Hms/red).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini