• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    LOMBA KARAOKE

    LOMBA KARAOKE
    Ikuti dan Saksikan lomba karaoke nanti pada bulan Agustus 2025

    Banyubiru Traditional Kite Festival 2 Resmi Dibuka, Ratusan Layang-layang Hiasi Langit Pantai Pengambengan

    Senin, 07 Juli 2025, Juli 07, 2025 WIB Last Updated 2025-07-07T06:11:42Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Media DNN – Bali | Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi membuka Banyubiru Traditional Kite Festival 2 di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Minggu (6/7). 

    Festival ini diikuti oleh ratusan sekaa (kelompok) layang-layang dari dalam maupun luar Kabupaten Jembrana, dengan dua kategori utama yang dilombakan yakni kategori layangan plastik dan kategori layangan kain.

    Ajang tahunan ini diselenggarakan oleh STT Kembang Sari, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan seni dan budaya di Jembrana. Bupati Kembang Hartawan memberikan apresiasi tinggi terhadap peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya.

    “Saya melihat STT Kembang Sari dari tahun ke tahun selalu aktif. Tidak hanya menggelar lomba layang-layang, tapi juga kreatif dalam lomba ogoh-ogoh dan selalu mendapatkan apresiasi. Ini harus terus dikembangkan dari generasi ke generasi,” ujar Bupati Kembang.

    Lebih dari sekadar permainan, Bupati menekankan bahwa layang-layang merupakan bagian penting dari tradisi seni dan budaya masyarakat Jembrana. Tingginya antusiasme peserta dinilai sebagai bukti bahwa budaya ini telah mengakar dan dicintai oleh masyarakat.


    Selain aspek budaya, Bupati juga melihat potensi ekonomi dalam tradisi ini. Ia menyoroti perlunya menggali peluang usaha dari pembuatan tapel (hiasan kepala) layang-layang yang selama ini banyak dipesan dari luar daerah.

    “Kalau dulu tapel ogoh-ogoh dibeli dari luar, sekarang sudah bisa dibuat di Jembrana. Harapan saya, tapel layang-layang pun bisa diproduksi sendiri di sini. Apalagi harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ini peluang ekonomi yang sayang kalau dilewatkan,” jelasnya.

    Ia pun mengusulkan agar ke depan diadakan lomba membuat tapel layang-layang sebagai sarana menggali kreativitas sekaligus ajang promosi potensi lokal. Tak lupa, Bupati juga mengingatkan generasi muda untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap daerah, bangsa, dan negara melalui pelestarian budaya.

    “Saya minta buat lomba tapel layang-layang dulu, disitu kelihatan kreasi seninya. Ada yang juara, bagus, otomatis juga buat promosi kepada pemenang, jadi itu saran saya kepada adik-adik. Silahkan ikut berlomba dan paling penting ingat menjaga persatuan dan kesatuan tumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dan rasa cinta terhadap daerah bangsa dan negara,” tandasnya. (Hms/red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini