masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Upaya pencarian korban dan barang-barang milik penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali terus dilakukan. Pada Sabtu pagi (5/7), Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Jembrana kembali menggelar operasi SAR dan patroli laut menyisir alur pelayaran Gilimanuk – Ketapang hingga ke perairan Pebuahan.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WITA ini dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, S.Sos, bersama delapan personel lainnya. Dua armada kapal dikerahkan, yakni KP. Tg. Rening XI-2006 dan KP. XI-1024, untuk memperluas jangkauan pencarian di area perairan yang diduga menjadi lokasi hanyutnya korban maupun benda-benda dari kapal yang karam.
"Fokus kami hari ini adalah penyisiran di jalur penyeberangan dan wilayah pesisir Pebuahan. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus melakukan pencarian sampai ada titik terang," ujar AKP I Putu Suparta saat dikonfirmasi di sela kegiatan SAR.
Selain melakukan penyisiran laut, petugas juga melakukan pendekatan dialogis dengan para nelayan di sekitar lokasi, guna menggali informasi tambahan yang mungkin berguna dalam proses evakuasi. Salah satu nelayan asal Klatakan, Subahan, turut diminta agar melapor ke aparat jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban atau serpihan kapal.
Namun hingga patroli berakhir pukul 12.00 WITA, tim SAR belum menemukan korban maupun barang-barang yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut.
"Kami masih belum menemukan hasil hari ini. Tapi pencarian akan terus kami intensifkan. Koordinasi dengan instansi terkait juga terus dilakukan, agar setiap kemungkinan sekecil apa pun bisa segera ditindaklanjuti," tegas AKP Suparta.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7) malam di perairan Selat Bali. Sejumlah korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, namun pencarian masih terus dilakukan terhadap yang belum ditemukan. (zed / Red).