masukkan script iklan disini
Media DNN — Bali | Komandan Kodim 1617/Jembrana, Letkol Inf M. Adriansyah S.I.P.,M.I.P, menyampaikan apresiasi yang tulus dan mendalam kepada perwakilan sekaa baleganjur Kabupaten Jembrana. Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan partisipasi mereka dalam Lomba Baleganjur Kreasi Tingkat Provinsi Bali, Dandim secara langsung memberikan Piagam penghargaan serta uang pembinaan sebesar Rp 4.000.000. Penghargaan ini diberikan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lomba Baleganjur yang diadakan di Lapangan Puputan, Denpasar ini, diikuti oleh tiga sekaa gong dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mewakili Kabupaten Jembrana. Ketiga sekolah tersebut adalah SMP Negeri 4 Mendoyo, SMP Negeri 2 Mendoyo, dan SMP Negeri 5 Melaya. Mereka terpilih setelah melalui seleksi ketat yang dilakukan oleh tim penilai gabungan dari Kodim 1617/Jembrana, Polres Jembrana, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana.
Letkol Inf M. Adriansyah S.I.P.,M.I.P., yang hadir mewakili Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto dan Danrem 163/WSA Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, mengungkapkan kebanggaannya. "Saya mewakili pimpinan memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk masing-masing sekaa baleganjur perwakilan Kabupaten Jembrana," ujarnya. "Selama pelaksanaan lomba tingkat provinsi, mereka sudah menampilkan komposisi tabuhan yang enerjik, formasi yang dinamis, serta ekspresi yang penuh semangat."
Penampilan para pelajar SMP ini berhasil mencuri perhatian banyak pihak. Meskipun usia mereka masih tergolong muda, semangat dan kemampuan yang mereka tunjukkan mampu bersaing dengan peserta lain yang sebagian besar berasal dari tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Ini membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk menunjukkan bakat dan kecintaan pada seni budaya.
Dandim menambahkan bahwa kehadiran para pelajar Jembrana dalam ajang ini memiliki makna yang sangat mendalam. "Kendati belum berhasil meraih juara, partisipasi mereka menjadi simbol kuat dari semangat generasi muda dalam melestarikan seni budaya Bali," pungkasnya. "Ini juga merupakan bentuk nyata kolaborasi positif antara instansi TNI, pemerintah daerah, dan kepolisian dalam membina potensi seni di kalangan remaja."
Dengan penampilan yang memukau, mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan bermusik, tetapi juga semangat juang yang tinggi untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali warisan budaya tradisional Bali.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya dapat menjadi jembatan yang menyatukan berbagai elemen masyarakat, khususnya generasi muda, dalam merayakan semangat kemerdekaan.(Red)
