masukkan script iklan disini
Foto : Bupati Wayan Adi Arnawa hadir saat Karya Nyekah Massal dan potong gigi dan mepetik di Wantilan Jaba Pura Dalem Desa Adat Karang Dalem, Desa Bongkasa Pertiwi, Sabtu (23/8).
Media DNN - Bali | Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa nodya dan upasaksi Karya Nyekah Massal yang diikuti 23 sawa. Karya nyekah yang dirangkai dengan acara potong gigi dan mepetik dilaksanakan di Wantilan Jaba Pura Dalem Desa Adat Karang Dalem, Desa Bongkasa Pertiwi, Sabtu (23/8).
Karya dipuput Ida Peranda Griya Tegal Kuning.
Bupati juga berkesempatan menyerahkan punia sebesar Rp. 20 juta sebagai bentuk perhatian dan dukungan atas terlaksananya yadnya dan kepada Sekaa Angklung sebesar Rp. 5 juta sebagai dana motivasi karena sudah melestarikan seni gambelan.
Bupati Adi Arnawa dalam sambrama wacananya mengatakan sangat bangga dan bersyukur karena Ida Sang Hyang Widhi Wasa sudah memberikan keselamatan sehingga Karya Atma Wedana yang dirangkai dengan upacara potong gigi dan mepetik berjalan lancar, labda karya sida purna sida sidaning don. "Mudah mudahan apa yang menjadi harapan dari karya Atma Wedana, semoga Ida Sang Hyang Widhi melimpahkan kerahayuan, kerahajengan pada krama, jagat Badung dan Nusantara," ucapnya
Bupati juga menegaskan, Desa Bongkasa ini memiliki potensi yang sangat besar salah satunya Sekaa Angklung yang ikut ngayah pada karya atma Wedana ini. "Saya berharap pada anak anak Sekaa Angklung nanti bisa mewakili Badung pada Gong Kebyar anak anak, cara menabuhnya sangat hebat, dan tolong kedepan dibina lagi," ujarnya
Sementara Perbekel Bongkasa Pertiwi Nyoman Buda melaporkan, pelaksanaan Karya Atma Wedana atau Nyekah Massal diikuti oleh 23 sawa yang dirangkai dengan upacara potong gigi dan mepetik. Rangkaian karya sudah dimulai sejak tanggal 13 Agustus 2025, puncaknya dilaksanakan Saniscara pahing tanggal 23 Agustus 2025 dilanjutkan tanggal 25 Agustus 2025 ngelinggihan di masing-masing merajan. Biaya karya dibantu dari dana APBDes Bongkasa Pertiwi sebesar Rp. 200 juta dan iuran Krama. pelaksanaan karya berdasarkan Pararem yang dilaksanakan 3 tahun sekali.
Terkait dengan kebijakan dan arahan pemerintah mengenai penanganan sampah, semua sarana upakara karya tidak ada menggunakan bahan dari plastik. Berkolaborasi antara Desa Dinas dan Desa Adat sehingga kebersihan tetap bisa dijaga. "Saya atas nama krama Desa Adat Karang Dalem mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah hadir sebagai upasaksi rangkaian karya Atma Wedana, potong gigi dan mepetik yang dilaksanakan krama Desa Adat Karang Dalem," ucapnya.
Karya tersebut dihadiri oleh Camat Abiansemal IB. Putu Mas Arimbawa, Perbekel Bongkasa Pertiwi I Nyoman Buda, Bendesa Adat Karang Dalem Wayan Supartana dan krama peserta karya.(HMS/dw).