masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Polresta Denpasar menerima tim Penelitian Elektronik Manajemen Penyidikan (E-MP) serta supervisi dan pengkajian ketahanan pangan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Mabes Polri.
Tim dipimpin Kapuslitbang Polri Brigjen Pol. FX. Surya Kumara, S.H., M.H., selaku Ketua Tim, didampingi oleh Kombes Pol. Muh. Nurhidayat, S.H., S.I.K., M.M. selaku pemateri bersama tim Puslitbang dan peneliti dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Kehadiran tim disambut oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H., bersama Kapolres Bandara Ngurah Rai Kombes Pol. I Komang Budiartha, S.I.K., serta para Pejabat Utama (PJU) Polresta Denpasar.
Dalam sambutannya, Kapolresta Denpasar menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang bertemakan "Strategi Pemberdayaan SDM Polri guna mendukung penerapan sistem Elektronik Manajemen Penyidikan (E-MP) dalam rangka penegakan hukum di wilayah Polda Bali."
Kapolresta menegaskan bahwa penerapan EMP merupakan inovasi strategis untuk meningkatkan proses penyidikan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel. Ia menekankan bahwa keberhasilan sistem EMP tidak hanya bergantung pada teknologi, namun juga pada kompetensi SDM Polri. Oleh karena itu, penelitian ini dinilai sangat penting untuk menghasilkan rekomendasi dan strategi aplikatif guna memberdayakan personel penyidik.
Selain aspek penyidikan, Kapolresta juga menyoroti peran Polri dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk program strategis ketahanan pangan. Ia menjelaskan bahwa ketahanan pangan bukan semata persoalan pertanian, tetapi juga terkait dengan stabilitas sosial dan keamanan nasional. Polresta Denpasar terus berupaya mendukung program tersebut melalui pendekatan humanis, pengamanan lapangan, serta kerja sama lintas sektoral.
Sementara itu, Kapuslitbang Polri dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi triwulanan terhadap pelayanan aspek Gakkum, yang mencakup Reskrim Cyber, Narkoba, dan Umum. Penelitian ini melibatkan responden dari berbagai latar belakang masyarakat, termasuk petani, ojek, hingga personel dengan pendidikan tinggi.
"Kami juga melibatkan tim ahli dari BRIN yang terdiri dari profesor dan doktor lintas disiplin ilmu. Evaluasi ini bertujuan meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), yang menjadi indikator penting dalam pelaporan kinerja Polri," jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kelengkapan data melalui sampling dari semua unsur, seperti Link Binmas, Sabhara, Lantas, Reskrim, dan Intelijen, yang akan dianalisis lebih lanjut. Selain itu, Puslitbang juga akan mengumpulkan Kabagren Polres sebagai penanggung jawab kegiatan ini di masing-masing wilayah.
Di akhir kegiatan, tim melakukan observasi ke lokasi penanaman jagung sebagai bagian dari studi ketahanan pangan. Kegiatan berjalan lancar dan diharapkan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas pelayanan serta peran aktif Polri dalam pembangunan nasional berbasis teknologi dan ketahanan sosial.(hms)