-->
  • Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Adi Arnawa Menghadiri Karya Dewa Yadnya Pujawali di Pura Panti Pasek Gelgel dan Sumerta Padang Luwih

    Rabu, 24 September 2025, September 24, 2025 WIB Last Updated 2025-09-24T11:42:53Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Foto : Bupati Badung menghadiri undangan Upacara Dewa Yadnya Pujawali dan menandatangani prasasti di Pura Panti Pasek Gelgel AAn Sumerta, Br. Gaji, Dalung, Kuta Utara, Rabu (24/9).


    Media DNN - Bali | Bupati Badung menghadiri undangan Upacara Dewa Yadnya Pujawali di Pura Panti Pasek Gelgel Aan Sumerta, Br. Gaji, Dalung, Kuta Utara, Upacara ini meliputi rangkaian Karya Melaspas, Penilapatian, Ngenteg Linggih, serta Padudusan Caru Wraspati Kalpa Alit.(24/09).


    Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Badung I Putu Parwata, perwakilan Dinas Kebudayaan, Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, Bendesa Adat Dalung dan Padang Luwih, serta para penglingsir Pasemetonan Pasek Gelgel AAn Sumerta.


    Pada upacara ini, Bupati Wayan Adi Arnawa menandatangani prasasti dan menyerahkan dana bantuan upakara sebesar Rp. 250 juta, dari anggaran APBD Induk Tahun 2025 untuk mendukung pelaksanaan karya.


    Dalam sambutannya, Bupati Adi Arnawa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih bisa hadir ditengah-tengah masyarakat pada karya Dewa Yadnya di Pura Panti Pasek Gelgel, Padang Luwih. “Saya menyampaikan rasa syukur karena kita bisa berkumpul dan hadir pada pelaksanaan upacara melaspas di Pura Panti Pasek Gelgel, Padang Luwih.


    Sebagai Bupati Badung, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung jalannya pemerintahan ini. Walaupun saya baru menjabat sekitar delapan bulan, banyak masukan, dukungan, dan kerja sama yang telah saya terima dari seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

     

    Bupati juga menyinggung tantangan pembangunan di Badung yang masih berfokus pada penanganan masalah banjir dan kemacetan, sebagai dampak meningkatnya aktivitas pariwisata. Ditekankan pentingnya disiplin masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah sembarangan. 


    Selain itu, pemerintah tengah memperkuat pengelolaan sampah melalui TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu), termasuk yang sudah beroperasi di Mengwitani. “Kami akan menyiapkan regulasi tegas, termasuk sanksi denda bagi siapa pun yang kedapatan membuang sampah ke sungai. Dengan disiplin bersama, kita bisa mengurangi potensi bencana banjir. Mari bersama-sama kita mulai untuk menjaga lingkungan kita, karena pemilahan sampah sejak dari rumah tangga menjadi kunci keberhasilan pengelolaan lingkungan agar tidak terjadi bencana seperti yang lalu, sehingga tidak mengganggu pariwisata," jelas Adi Arnawa.

     

    Tidak hanya bidang lingkungan, Bupati juga memaparkan program di bidang pendidikan. Mulai tahun 2026, Pemkab Badung akan meluncurkan program beasiswa S1 bagi anak-anak dari keluarga dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta/bulan. Ia berharap, kebijakan ini memastikan tidak ada anak Badung yang terhambat pendidikannya karena faktor ekonomi. 


    Di sisi lain, pemerintah juga kembali akan menyalurkan berbagai program kesejahteraan masyarakat yaitu berupa bantuan Rp. 2 juta untuk setiap kepala keluarga menjelang Hari Raya Galungan, agar masyarakat dapat merayakan hari suci dengan tenang dan penuh semangat. “Kami menyadari bahwa pembangunan Badung ke depan membutuhkan kebersamaan, kerja keras, serta partisipasi aktif seluruh masyarakat. Dengan menjaga budaya, tradisi, kebersihan lingkungan, serta mendukung program pemerintah, saya yakin Bali, khususnya Badung, akan tetap maju, sejahtera, dan menjadi daerah yang gemah ripah loh jinawi,” tutup Bupati

     

    Bendesa Adat Padang Luwih turut menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkab Badung terhadap pembangunan Pura dan pelaksanaan yadnya. Pada tahun 2023, Pemkab Badung telah menyalurkan dana kurang lebih Rp 1,173 miliar untuk mendukung pembangunan Pura, ditambah saat ini dengan Rp. 250 juta pada tahun 2025 untuk karya Pujawali ini. “Memang belum sempurna, tetapi apa yang sudah dilakukan ini jauh lebih baik, sekaligus menjadi penyemangat bagi Desa Adat Padang Luwih. Walau masih ada kekurangan, dana yang sudah diberikan sangat membantu pelaksanaan upacara. Harapan saya, kedepan masyarakat Badung tetap hidup rukun, ajeg, damai, dan sejahtera,” harapnya.(hms/dw). 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini