masukkan script iklan disini
Gb.Ilustrasi.
Media DNN - Sumenep | Ditengah merosotnya perekonomian masyarakat, pada hari Minggu 14/9 pulau Sapudi kini mengalami krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa Pertalite. Seperti halnya di SPBU yang ada di Pulau Sapudi Madura dimana sejak pagi SPBU tersebut tutup ditenggarai oleh habisnya stok BBM berupa Pertalite.
Perlu diketahui bahwa, dengan habisnya stok BBM di pulau Sapudi mengakibatkan lumpuhnya sistim belajar mengajar di sejumlah sekolah dan aktifitas masyarakat lainnya yang ada di Wilayah Pulau Sapudi.
“Biasanya kami berangkat pagi menggunakan sepeda motor, tapi hari ini tidak bisa karena bensin kosong di semua kios. Terpaksa anak-anak kami liburkan,” ujar salah satu Guru di Kecamatan Nonggunong.
Disisi lain, dengan habisnya stok BBM pertalite di pulau Sapudi selain telah menganggu proses belajar mengajar juga melumpuhkan roda perekonomian lainnya yang mana sejumlah pedangan ikan tidak dapat mengantar hasil tangkapannya dan petani juga mengalami kesulitan mendistribusikan hasil bumi nya.
Krisis BBM ini menjadi keluhan warga masyarakat Sapudi, yang mana warga masyarakat merasa telah mengalami kerugian besar dampak dari macetnya perputaran ekonomi yang ditengarai oleh kosongnya stok BBM tersebut.
Hingga sore ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak Pertamina dan pemerintah daerah mengenai keterlambatan distribusi BBM ke Pulau Sapudi.
Dengan adanya kriris BBM ini, masyarakat mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah darurat sehingga krisis BBM ini tidak berdampak semakin meluas ke berbagai sektor usaha lainnya sehingga dapat melumpuhkan roda perekonomian masyarakat Sapudi. (Tim).
