masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Musibah tak mengenal status. Bahkan prajurit TNI yang selalu siaga menjaga kedaulatan negara pun bisa menjadi korban. Namun, di balik seragam dan tugas berat, tersembunyi jalinan kekeluargaan yang erat dan kepedulian yang mendalam. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Komandan Kodim (Dandim) 1617/Jembrana, Letkol Inf. M. Adriansyah, S.I.P, M.I.P., beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXXVI Dim 1617/Jembrana Ny. Putri Ardiansyah.
Pada Sabtu, 13 September 2025, Dandim dan Ibu Ketua Persit secara langsung mendatangi rumah para prajurit yang terdampak bencana banjir pada Rabu, 10 September 2025 lalu. Misi kemanusiaan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata dari kemanunggalan sejati antara pimpinan dan anggota. Dengan didampingi oleh Anggota Staf log Dim 1617/Jembrana, rombongan ini berkeliling mengunjungi empat rumah prajurit yang tersebar di wilayah Jembrana.
Empat Kisah di Balik Bencana
Pukul 17.50 WITA, Dandim dan Ibu Ketua Persit tiba di rumah Serda Farhamdi, Basipers Dim 1617/Jembrana, di Banjar Munduk, Desa Pengambengan. Kedatangan mereka disambut haru oleh Serda Farhamdi dan keluarga. Genangan air yang sempat merendam rumah mereka beberapa hari sebelumnya meninggalkan trauma, namun semangat mereka kembali bangkit dengan kehadiran pimpinan.
Perjalanan dilanjutkan menuju BTN Desa Tegal Badeng Barat, di mana dua prajurit menjadi korban. Pukul 18.00 WITA, rombongan mendatangi kediaman Serda Zainal Efendi, Babinsa Yeh Embang Kauh. Hanya selang 20 menit, mereka tiba di rumah Koptu Putu Suparta, Tamudi Pok Tuud Dim 1617/Jembrana. Keduanya adalah bukti bahwa bencana bisa datang tanpa peringatan, namun solidaritas tidak pernah absen.
Titik terakhir adalah rumah Sertu Suwardi, Babinsa Mendoyo Dauh Tukad, yang beralamat di Kelurahan Loloan Timur. Pukul 18.30 WITA, Dandim dan Ibu Ketua Persit memberikan dukungan moril dan bantuan. Kunjungan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan pelukan hangat dan jaminan bahwa mereka tidak sendirian.
Bantuan yang Menguatkan Semangat
Dalam setiap kunjungan, bantuan diserahkan secara simbolis. Bantuan tersebut terdiri dari 1 sak beras, telur, dan mie instan. Meskipun nilainya mungkin tak seberapa dibandingkan kerugian materi yang diderita, maknanya jauh lebih besar. Bantuan ini adalah wujud kepedulian pimpinan, bukti bahwa Kodim 1617/Jembrana adalah sebuah keluarga besar yang saling menopang dalam suka dan duka.
Kegiatan ini secara keseluruhan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Lebih dari sekadar bantuan logistik, kunjungan ini adalah injeksi semangat bagi para prajurit dan keluarga yang terdampak. Pesan yang disampaikan Dandim 1617/Jembrana sangat jelas: "Kami ada untuk kalian. Tetap semangat, kita hadapi ini bersama."
Kisah ini adalah pengingat bahwa di balik tugas berat menjaga kedaulatan, TNI juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kodim 1617/Jembrana telah menunjukkan bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat dimulai dari dalam, dari jalinan kekeluargaan yang kuat di antara para prajuritnya. (Pendim 1671/Jbr / Red).