masukkan script iklan disini
Media DNN – Bali | Ratusan umat Hindu mengikuti rangkaian upacara Mepandes Massal (Metatah) dan Manusa Yadnya yang digelar secara gratis di Pasraman Santi Yadnya, Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, (5/9).
Kegiatan ini terselenggara atas inisiatif Yayasan Angel Hearts Bali sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu.
Upacara ini dipuput oleh tiga sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Manubawa Manuaba, Ida Pandita Empu Nabe Jaya Reka Kusuma, dan Shri Bhagawan Siddhananda Saraswati.
Rangkaian upacara dimulai sejak Kamis (4/9), meliputi beberapa prosesi penting dalam tradisi Hindu Bali seperti Suddhi Wadhani, Upacara Tiga Bulanan, Mepetik, Otonan, Mesayut Ketusan, Menek Kelih, dan Mepasar, yang diikuti oleh peserta yang belum pernah melaksanakannya sebelumnya. Tercatat, jumlah peserta keseluruhan mencapai 178 orang, dengan rincian, Mepandes (Metatah) 135 peserta, Tiga Bulanan 6 peserta, Mepetik 69 peserta, Otonan 14 peserta, Menek Kelih 73 peserta, Suddhi Wadhani 5 peserta
Puncak acara Mepandes digelar sejak pukul 06.00 WITA dan ditutup dengan pertunjukan Topeng Sidakarya sebagai penutup upacara.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada panitia serta seluruh peserta. Ia menilai kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian sosial dan pelestarian adat istiadat Bali.
“Saya sangat bangga dan bahagia karena acara Manusa Yadnya ini telah diikuti hampir 300 orang. Ini membuktikan bahwa inisiatif Yayasan Angel Hearts Bali sangat bermanfaat bagi masyarakat, bahkan sebelum pemerintah daerah merencanakan kegiatan serupa,” ujar Bupati Kembang.
Sementara itu, Ketua panitia, I Putu Fery Priyandana, berharap kegiatan Mepandes Massal ini dapat terus berlanjut ke depannya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin sebagai bentuk penguatan nilai-nilai religius serta mempererat rasa persaudaraan di tengah masyarakat Jembrana,” ujarnya. (Hms/red)